Masinton memaparkan, jika pemimpin yang diubah, maka sudah pasti pemimpin akan berganti di tahun 2024
RUANGPOLITIK.COM —Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Masinton Pasaribu menilai, Koalisi Perubahan selalu berbicara perubahan, namun tidak memiliki ide perubahan.
Masinton menganggap Koalisi Perubahan yang sejauh ini berisi Partai Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) unik.
“Ini yang unik di republik ini. Bicara perubahan, tapi ide perubahannya enggak ada, kan gitu,” Tukas Masinton kepada RuPol di gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu (15/2/2023).
“Ada yang namanya umpama Koalisi Perubahan. Kalau kita bicara perubahan, enggak ada tuh. Koalisinya ada, ide perubahannya enggak ada. Kan tidak ada kita lihat tuh apa ide perubahannya?” sambung dia. Masinton mengatakan seharusnya Koalisi Perubahan menyusun ide perubahan terlebih dahulu sebelum membangun koalisi. Hingga saat ini, tandas Masinton.
“Publik tidak disuguhkan, perubahan apa sih? Bagaimana sih ide besar dari Koalisi Perubahan? Apa sih yang mau dirubah?” cecar dia.
Masinton memaparkan, jika pemimpin yang diubah, maka sudah pasti pemimpin akan berganti di tahun 2024.
Sebab, Joko Widodo (Jokowi) sudah menjabat dua kali menjadi Presiden. UUD pun membatasi masa jabatan seseorang menjadi presiden hanya 2 kali.
“Publik tidak disuguhkan, perubahan apa sih? Bagaimana sih ide besar dari Koalisi Perubahan? Apa sih yang mau dirubah?” tukasnya.
Masinton memaparkan, jika pemimpin yang diubah, maka sudah pasti pemimpin akan berganti di tahun 2024. Sebab, Joko Widodo (Jokowi) sudah menjabat dua kali menjadi Presiden. UUD pun membatasi masa jabatan seseorang menjadi presiden hanya 2 kali.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)