• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home RuangPemilu

Tidak Kunjung Deklarasi Bersama, Ada Apa Dengan Koalisi Perubahan?

by Rupol
14 Februari 2023
in RuangPemilu
471 5
Tidak Kunjung Deklarasi Bersama, Ada Apa Dengan Koalisi Perubahan?
509
SHARES
1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM – Kesolidan Koalisi Perubahan yang dibangun oleh Partai NasDem, Demokrat dan PKS mulai mendapat keraguan, karena tidak kunjung melaksanakan deklarasi bersama pencapresan Anies Baswedan.

Ketiga partai tersebut sudah menyatakan calon presiden mereka Anies Baswedan, namun pernyataan itu terkesan hanya untuk mengejar suara pemilih dari kalangan oposisi pemerintah, bukan benar-benar untuk mengusung capres.

RelatedPosts

Anies Baswedan: Majukan Kampung Tanpa Menggusur

TKN Fanta Gelar Nobar Pilpres Bareng Relawan

TKN Optimis Suara Swing Voters Berlabuh ke Prabowo

Pengamat Politik Dr Sholeh Basyari melihat ada keraguan dari partai-partai tersebut, terutama tentang status Anies Baswedan di kasus Formula E.

“Sebenarnya ini sangat sederhana ketika NasDem, Demokrat dan PKS sudah sepakat untuk Anies. Tentukan jadwal dan deklarasi bersama, sesederhana itu. Sisanya tinggal berkampanye secara masif. Tapi kenyataannya, malah masing-masing partai berkomunikasi lagi dengan partai lain,” ujarnya ketika berbincang dengan RuPol di Kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (14/02/2023).

Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) itu, merasakan keraguan ketiga partai semakin terlihat sejak adanya pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Ketum NasDem Surya Paloh beberapa waktu lalu.

“Setelah pertemuan ‘sakral’ itu, peta politik jelas berubah. NasDem tiba-tiba membangun komunikasi dengan Golkar, Golkar juga bertemu PKB. Begitu juga PKS, langsung bertemu Golkar. Saya melihat ada pesan penting dari Jokowi ke SP (Surya Paloh) dan pastinya ini terkait Anies,” terang Sholeh.

Lanjut Sholeh, pesan penting dari Jokowi itu bisa jadi soal perkembangan kasus Formula E, yang menyeret nama Anies Baswedan. Karena sebagai bagian dari koalisi pemerintah, Jokowi pasti memberikan perhatian terhadap NasDem.

“Kalau ‘feeling’ saya, Jokowi mengingatkan tentang Formula E. Karena tentunya Jokowi tidak ingin NasDem terjebak, apalagi hubungannya dengan SP sangat dekat. Jokowi merasa berkewajiban menyelamatkan partai pendukungnya itu,” terang Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) itu.

Sinyal itu juga tertangkap oleh Demokrat dan PKS, namun mereka tidak ingin melepaskan kesempatan untuk mendapatkan dampak elektoral suara dari kalangan oposisi. Kedua partai itu buru-buru untuk mendeklarasikan Anies, namun terkesan tanpa koordinasi.

“Itulah lucunya, Demokrat dan PKS terlihat terburu-buru bahkan ada yang deklarasi di bandara. Masak deklarasi capres hanya di bandara, kan seperti tidak serius. Suara oposisi itu ada sekitar 35-40 persen, itulah sasaran mereka. Jadi tidak benar-benar untuk mencapreskan Pak Anies. Saya lihatnya seperti itu,” sambung Sholeh.

Dengan menyatakan dukungan ke Anies secepatnya, baik NasDem, Demokrat maupun PKS berharap menjadi pilihan bagi suara kalangan oposisi oada pemilu nanti.

“Saat ini Pak Anies kan menjadi simbol dari oposisi, maka suara itulah yang diperebutkan. Jika suara itu sampai 40 persen dibagi 3 partai saja. Sangat besarlah, dibanding dengan suara pendukung pemerintah yang diperebutkan banyak partai. Jadi bagi NasDem, Demokrat dan PKS jelas itu peluang untuk menjadi partai besar,” pungkasnya. (ASY)

Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)

Tags: Anies BaswedanDemokratKoalisi PerubahanNasdemPKS
Previous Post

Posting Video Berlari Kejar Kereta, Ganjar Pranowo Dikuliti Netizen

Next Post

Tangis Ibu Yoshua Iringi Vonis Mati Sambo dan 20 Tahun Bui bagi Putri

Rupol

Next Post
Ibu mendiang Brigadir J, Rosti Simanjuntak histeris mendengar vonis hukuman mati Ferdy Sambo/Antara

Tangis Ibu Yoshua Iringi Vonis Mati Sambo dan 20 Tahun Bui bagi Putri

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil/Ist

Tegas! Tak Tuntaskan Kasus Brigadir J, KP3 Desak Kapolda Metro Jaya Mundur

3 tahun ago
Habib Umar Alhamid/Ist

Puji Kepemimpinan SBY, Habib Umar Alhamid: Jangan Ada Lagi Petugas Partai Pimpin Negeri Ini

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago

Kontroversi ‘Amplop Kiai’, CSIIS: Suharso Jadi Beban Berat PPP

3 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In