Kasus HIV pada anak mayoritas berusia di bawah 4 tahun dengan angka kasus 4.764 orang. Adapun catatan data kasus HIV anak di Indonesia itu merupakan akumulasi dari 2020 hingga January 2023
RUANGPOLITIK.COM —Tingginya kasus HIV pada anak di Indonesia menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi sebagian besar orang tua.
Bahkan kasus HIV anak di Indonesia sangat banyak, seperti dikutip JabarNews.com dari Kompas.com, kasus HIV anak di Indonesia tembus hingga 12.553 kasus.
Kasus HIV pada anak mayoritas berusia di bawah 4 tahun dengan angka kasus 4.764 orang.
Adapun catatan data kasus HIV anak di Indonesia itu merupakan akumulasi dari 2020 hingga January 2023.
Oleh karena itu, sangat dibutuhkan edukasi bagi para orang tua terkait gejala-gejala HIV pada anak.
Berikut ini gejala-gejala HIV pada anak,
1. Usia 0 – 1 tahun
Keterlambatan perkembangan fisik
Pembengkakan kelenjar getah bening
Diare Perut membengkak
Infeksi di mulut atau sariawan
Radang paru-paru.
Status HIV pada bayi mungkin sulit ditentukan. Sehingga perlu dilakukan tes berulang.
2. Usia lebih dari 1 tahun
Anak-anak yang terpapar HIV di usia lebih dari 1 tahun bisa menunjukkan gejala ringan, sedang, atau berat.
Berikut rinciannya:
a. Gejala ringan
Pembengkakan kelenjar getah bening
Kelenjar ludah membengkak
Ruam gatal
Infeksi telinga atau sinus yang konstan dan berulang
Pembengkakan perut
b. Gejala sedang
Peradangan dan pembengkakan jaringan paru-paru
Diare yang berulang
Kandidiasis mulut yang berlangsung selama 2 bulan
Radang hati
Penyakit ginjal
Demam selama 1 bulan
Muncul cacar air
c. Gejala parah
Mengalami dua infeksi bakteri serius dalam 1 tahun
Radang otak
Infeksi jamur di paru-paru atau saluran napas
Mengalami PCP (Pneumonia Pneumocystis).
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)