RUANGPOLITIK.COM — Mengenai kunjungan partai NasDem ke Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB disikapi santai oleh partai Demokrat. Pertemuan yang berlangsung Kamis (26/1/2023) disikapi sebagai bentuk komunikasi dan silaturahmi lintas partai.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis atau Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menilai pertemuan itu hanya silaturahmi biasa.
Menurutnya, partai politik tidak boleh menutup komunikasi lintas partai.
“Demokrat mengapresiasi upaya setiap parpol membangun komunikasi dan silaturahmi. Berbeda koalisi di Pilpres 2024 bukan berarti menutup komunikasi. Apalagi, Nasdem, Gerindra, dan PKB kan sama-sama masih bagian dari pendukung pemerintah saat ini,” kata Herzaky.
Sementara itu, sejumlah partai lain juga akan bertemu dengan koalisi Gerindra-PKB. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, akan ada delapan partai yang akan bertemu dengan koalisi tersebut.
“Insyaallah dengan sejumlah partai nantinya. Kata Pak Dasco ada delapan, saya enggak tahu ada delapan siapa saja,” ujar Jazilul usai pertemuan dengan NasDem di Sekretariat Bersama Gerindra-PKB di Menteng, Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Menurut dia, pertemuan siang ini menunjukkan kebersamaan antarpartai politik. Supaya tidak ada lagi pemilu yang menggunakan politik identitas.
“Setidaknya pertemuan siang hari ini menunjukan kepada publik kebersamaan dan tidak ada lagi gontok-gontokan dan tidak ada lagi sampai pada urusan SARA dan politik identitas, saya pikir ini penting,” kata Jazilul.
PKB berharap NasDem bisa bersama-sama dengan PKB dan Gerindra untuk berkoalisi di Pemilu 2024. Dia mengatakan kemungkinan NasDem bergabung dengan Gerindra-PKB sangat terbuka.
“Lebih-lebih nanti kalau kita bersama, kan biasa kan begitu. Namanya juga membangun komunikasi kan, tentu dengan nada yang positif,” ujar Jazilul.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)