Elius Enembe menekankan bahwa Lukas Enembe telah banyak memberikan perubahan di tanah Papua, dari sejak menjabat sebagai Wakil Bupati hingga menjadi Gubernur saat ini. Namun, sang kakak justru mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari KPK
RUANGPOLITIK.COM—Adik Lukas Enembe, Elius Enembe melayangkan protes ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas penangkapan sang kakak yang dinilai tidak manusiawi. Apalagi, Lukas Enembe telah mengabdi berpuluh-puluh tahun untuk negara.
Akan tetapi, pengabdian selama 20 tahun yang dilakukan Lukas Enembe dinilai tidak dihargai dengan ditangkapnya sang Gubernur Papua oleh KPK. Selain itu, kondisi kesehatan Lukas Enembe yang bermasalah juga menjadi salah satu penyebab murkanya keluarga.
“Ini kan tidak boleh, bapak itu pengabdian negara ini 20 tahun saya kasih tahu, 20 tahun! Kami keluarga serahkan untuk pengabdian negara 20 tahun tapi kami kasih hati, kasih jantung, minta jantung. Bagaimana negara ini?,” tuturnya kepada wartawan, Kamis, 12 Januari 2023 malam.
“Gak boleh KPK! tidak boleh diculik pun, tidak boleh. Itu kemarin itu culik, tidak syarat-syarat orang sakit bawa ke Jakarta. Dikasih naik pesawat seperti apa? bukan pesawat Garuda lagi, itu sudah kejahatan!,” kata Elius Enembe menambahkan.
Dia kembali menegaskan harapannya agar KPK memperbolehkan pihak keluarga dan dokter pribadi Lukas Enembe diperbolehkan masuk. Mereka ingin memastikan kondisi Gubernur Papua itu dan membawa berbagai perlengkapannya.
“Kami keluarga harapkan akses itu dibuka, sehingga dokter pribadi pun, kami keluarga pun bisa datang dilihat bapak, bawa makanan, bawa pakaian, itu penting sekali, itu kebutuhan,” ucap Elius Enembe.
“Kalau kita tidak lihat ini 24 jam, ini siapa yang jaga di dalam? Kalau terjadi apa-apa, karena dia komponen tadi jantung terganggu, ginjal terganggu, stroke pernah, stroke ini sampai empat kali. Ini kan tidak boleh, mohon kalau KPK memang kalau itu, padahal tahun ini kan mengutamakan hak asasi manusia tapi berlakunya begini,” ujarnya menambahkan.
Elius Enembe menekankan bahwa Lukas Enembe telah banyak memberikan perubahan di tanah Papua, dari sejak menjabat sebagai Wakil Bupati hingga menjadi Gubernur saat ini. Namun, sang kakak justru mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari KPK.
“Ini Gubernur nih, pengabdian negara ini sampai 20 tahun, kami keluarga serahkan untuk negara ini pengabdiannya sejak dari wakil bupati, Bupati, Gubernur 2 periode, perubahan di Papua itu karena hanya kehadiran gubernur pak Lukas,” tuturnya.
“Sejak negara ini didirikan sampai Papua masuk di Republik ini, tidak pernah, setelah Gubernur menjadi pemimpin Papua sangat luar biasa, semua sektor semua aspek tapi tolonglah berlaku seperti apa? harapan kami itu,” kata Elius Enembe menambahkan.
Dia juga mengungkapkan rasa keberatan karena tidak diizinkan untuk bertemu sang kakak. Keluarga menilai hal itu sebagai bentuk diskriminasi, karena tidak ada satu pun pihak yang diperbolehkan menjenguk Lukas Enembe. Apalagi, dia memiliki riwayat berbagai penyakit.
“Harapan keluarga, akses melihat Bapak, membawa makanan, bawa pakaian, ini harus dibuka karena Bapak ini sakit-sakitan permanen, tadi berapa komponen? Jantung, ginjal, stroke,” ucap Elius Enembe.
“Saya selama 2020 itu sama-sama di sini, saya jaga bapak. Bapak stroke, bagian sini (tubuh sebelah kiri) semua mati. Tapi Kita akses keluarga mau datang, mau lihat Bagaimana bawa makanan, bagaimana bawa ganti pakaian, nggak bisa,” imbuhnya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)