Ya kalau yang disebut orang apa namanya apa namanya tadi kebelet ya itu kan orang. Kalau partai Gerindranya kan nggak
RUANGPOLITIK.COM – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa partainya tidak pernah agresif untuk mencalonkan Sandiaga Uno sebagai Presiden di Pilpres 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Dasco merespons Mahkamah PPP yang menyebut bahwa Sandiaga Uno terlalu agresif untuk menjadi capres. Menurut Dasco yang dimaksud PPP kebelet mengarah ke personalnya bukan partainya.
“Ya kalau yang disebut orang apa namanya apa namanya tadi kebelet ya itu kan orang. Kalau partai Gerindranya kan nggak,” katanya, ditemui di DPR RI, Senin (9/1/2023).
Sebelumnya, Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ade Irfan Pulungan menegaskan bahwa Sandiaga Salahuddin Uno bukanlah kader partainya.
Menurut dia selama ini, Sandiaga Uno yang agresif untuk mendapatkan tiket pencalonan presiden dari PPP.
“Sandiaga-lah yang kebelet dan bernafsu mendekati PPP. Saat ini PPP memberi kesempatan dan perlakuan yang sama kepada semua bakal capres dan cawapres seperti kepada Ganjar Pranowo, Erick Tohir, Prabowo Subianto, dan lainnya,” ujar Ade kepada awak media, Minggu (8/1/2023).
“Pada tasyakuran Milad ke-50 PPP, pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono hanya memperkenalkan empat kader baru partai berlambang Ka’bah itu. Dari empat sosok tersebut, tidak ada nama Sandiaga.
“Sandiaga tentunya masih terikat dengan ketentuan aturan AD/ART di Partai Gerindra dan sama sekali belum ada hubungan dengan keanggotaan di PPP,” ujar Ade.
Kendati demikian, ia menghormati langkah Sandiaga yang sangat aktif mendekati PPP. Hal tersebut menunjukkan bahwa partai berlambang Ka’bah mempunyai daya tarik kuat yang bisa membuat banyak tokoh untuk mendekat.
“PPP adalah partai warisan para ulama dan terbuka yang siap berkomunikasi dengan semua tokoh bangsa untuk bersama-sama membangun negeri ini dan Mensejahterakan rakyat,” ujarnya.(Syf)
Editor: Syafri Ario
(Rupol)