Itu memang surat asli bapak saat mundur 2019 lalu. Saya kira tidak perlu ditanggapi lagi ya, sudah jelas kok
RUANGPOLITIK.COM — Mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo dikabarkan sudah pindah ke Golkar dan mundur dari Partai Demokrat. Ia mengaku sudah pernah mengirimkan surat pengunduran dirinya ke DPP Partai Demokrat sejak 2019 silam.
“Sudah mengirim surat pengunduran diri, dan sudah dijawab Ketum dan Sekjen PD (Partai Demokrat) Pak SBY dan Pak Hinca,” singkat Pakde Karwo melalui WhatsApp, Rabu (4/1).
Namun Ketua BPOKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengaku belum menerima surat pengunduran diri dari mantan Gubernur Jatim Soekarwo atau Pakde Karwo pindah dari Demokrat.
Sementara itu politisi muda Golkar, Dave Laksono juga mengatakan, Pakde Karwo memang kembali bergabung dengan Partai berlambang pohon beringin ini. Golkar memberikan jabatan Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar.
“Informasi terakhir bahwa dia akan menjabat sebagai salah satu Wakil Ketua Dewan Pakar,” kata Dave, Rabu (4/1/2023).
Dalam surat tersebut, tertulis Pakde Karwo sudah mengirim surat pengunduran diri yang ditujukan ke Ketua Umum DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi no 41, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.
Surat itu ditandatangani oleh Pakde Karwo pada 19 Juni 2019 lalu dengan materai 6000. Dalam surat itu berisi pengunduran diri Pakde Karwo sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim karena diangkat sebagai Komisaris Utama PT Semen Indonesia.
Dalam surat itu juga Pakde Karwo menulis jika direksi, pengawas, komisaris BUMN dilarang menjadi pengurus partai/calon anggota legislatif. Surat itu juga menunjukkan Pakde Karwo mengundurkan diri dari pengurus Partai Demokrat.
Pengunduran diri itu dilakukannya lantaran dalam sejumlah Undang-undang (UU) dan peraturan, pengurus partai politik dilarang mengisi jabatan komisaris, direksi hingga pengawas Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menantu Pakde Karwo, Bayu Airlangga juga membenarkan mertuanya sudah mundur dari Partai Demokrat sejak 2019. Karena itu, menurutnya hal tersebut tak perlu jadi polemik.
“Itu memang surat asli bapak saat mundur 2019 lalu. Saya kira tidak perlu ditanggapi lagi ya, sudah jelas kok,” kata Bayu.(Syf)
Editor: Syafri Ario
(Rupol)