RUANGPOLITIK.COM— Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, dirinya dan Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Menteri Keuangan Sri Mulyani rapat memutuskan harga Pertamax.
Diketahui harga minyak dunia turun dari US$ 87 per barel menjadi US$ 79 per barel. Hal ini seharusnya berpengaruh ke harga Pertamax yang mengikuti harga minyak dunia.
“Sekarang harga minyak dunia turun ke US$ 79 per barel. Sebelum akhir tahun baru rapat tiga menteri, Menteri ESDM, Menteri Keuangan, Bu Nicke memproyeksikan bagaimana harga BBM yang pasar, yang bukan dibantu pemerintah, salah satu Pertamax. Saya ngomong yang banyak dipakai dulu aja,” ujar Erick.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade merespon positif langkah pemerintah yang menurunkan harga Pertamax pada hari. Karena itu, ia juga menyarankan agar Pemerintah membuat aturan mengenai harga minyak yang fluktuatif sesuai dengan harga minyak dunia yang tidak konstan.
“Kami tentu mengapresiasi langkah pemerintah untuk mengevaluasi harga Pertamax dengan penurunan harga minyak dunia tentu diharapkan Pertamax juga turun,” kata Andre, Selasa (3/1/2023).
Andre Rosiade menyoroti harga minyak dunia yang fluktuatif. Karenanya, dia mendorong pemerintah membuat aturan evaluasi harga BBM nonsubsidi.
“Kita juga mendorong pemerintah untuk bisa membuat aturan atau melakukan koordinasi supaya kalau bisa setiap pekannya harga Pertamax atau BBM nonsubsidi ini bisa dievaluasi karena bagaimanapun juga harga minyak dunia bergerak hampir setiap hari berubah-ubah,” ujar Andre.
Ia juga menyarankan agar evaluasi harga BBM nonsubsidi secara mingguan dapat membantu kinerja Pertamina.
“Diharapkan untuk mendukung langkah Pertamina lebih baik lagi melayani masyarakat dan juga menjaga cash flow Pertamina, tentu diharapkan pemerintah kalau bisa melakukan evaluasi tiap minggu agar harga BBM nonsubsidi juga dievaluasi,” ujar Andre.
Harga minyak dunia diproyeksikan akan mencatat kenaikan tipis pada 2023 karena latar belakang ekonomi global yang semakin gelap dan gejolak Covid-19 di China mengancam pertumbuhan permintaan dan mengimbangi dampak kekurangan pasokan yang disebabkan oleh sanksi terhadap Rusia.
Untuk harga minyak Brent akan mencapai rata-rata 89,37 dolar AS per barel pada tahun 2023, sekitar 4,6 persen lebih rendah dari konsensus 93,65 dolar AS dalam survei November 2022. Harga acuan minyak global memiliki rata-rata 99 dolar AS per barel pada tahun 2022.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)