RUANGPOLITIK.COM— Pemerintah membuka awal tahun dengan kabar baik. Pasalnya harga BBM jenis Pertamax mengalami penurunan harga di bulan Januari ini. Harga Pertamax turun dari Rp 13.900 per liter menjadi Rp 12.800 per liter. Penurunan harga BBM Pertamina ini berlaku pukul 14.00 WIB.
“Nanti insyaallah harga Pertamax menjadi Rp 12.800. Nanti Bu Nicke sampaikan jamnya,” kata Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan harga baru Pertamax berlaku pukul 14.00 waktu setempat.
“Bahwa nanti mulai jam 2 siang ini, hari ini harga Pertamax dari Rp 13.900 menjadi Rp 12.800,” jelas Nicke dalam keterangan persnya.
Nicke menambahkan, harga Pertamax Turbo dan Dexlite juga akan turun. Sementara itu, harga Pertalite dan Solar masih tetap.
“Demikian juga produk-produk seperti Pertamax Turbo dan lainnya, Dexlite ini juga akan turun,” jelasnya.
Sementara itu, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut pemerintah bakal menghapuskan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin dengan nilai oktan (RON) 88 dan juga RON 89 dari pasaran. Rencana tersebut akan berlaku mulai 1 Januari 2023.
Direktur Teknik dan Lingkungan Mirza Mahendra menegaskan standar dan mutu (spesifikasi) BBM dengan oktan 88 akan resmi dicabut. Dengan begitu, dinyatakan tidak akan berlaku lagi mulai tahun mendatang.
“Mulai 1 Januari 2023 (dihapus), sehingga jenis bensin 88 tidak dipasarkan di dalam negeri mulai tanggal tersebut,” ujar Mirza.
Menurut Mirza jenis Ron 88 merupakan BBM yang mempunyai oktan terendah di Indonesia. Adapun sejauh ini, BBM Premium milik Pertamina memiliki nilai oktan tersebut.
Meski begitu, selain Premium yang dijual oleh Pertamina, terdapat juga BBM dengan nilai oktan rendah yang dijual oleh SPBU PT Vivo Energi Indonesia yakni Revvo 89 yang masuk daftar penghapusan.
“Mereka (Vivo) memenuhi karakteristik spek Ron 88, tapi di bawah Ron 90,”pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)