RUANGPOLITIK.COM – Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahamd memastikan bahwa Prabowo Subianto merupakan calon presiden (capres) tunggal yang diusung partainya pada pemilu 2024 mendatang.
Adapun terkait dengan langkah pencapresan Sandiaga Uno, ia mempersilakan maju dari partai politik lain selain Gerindra.
“Kalau ada kader lain yang berkeinginan maju, ya itu enggak masalah juga kalau kemudian ingin maju melalui partai lain,” tuturnya, di Gedung DPR RI, Selasa (3/12/2022).
Dasco menegaskan, Gerindra dan Prabowo tak bermaksud untuk menghalangi keinginan Sandiaga maju capres 2024.
Pihaknya tidak ingin menjegal hak semua warga negara untuk berkontestasi pada Pemilu 2024.
“Jadi, apa yang kita sampaikan ini sebagai bentuk penghargaan pada alam demokrasi kita,” ucapnya.
“Jadi, tidak ada dari kita kemudian mau melarang apabila ada yang ingin ikut kontestasi, silakan saja,” tuturnya.
Keinginan untuk kembali mengikuti kontestasi Pilpres disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membuka peluang maju sebagai calon presiden (capres) dari partai lain pada Pilpres 2024.
Sandi mengaku bakal berkomunikasi dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto jika mendapat tawaran maju sebagai capres dari partai atau gabungan partai politik lain.
“Keputusannya ada di partai politik. Jika seandainya sudah difinalkan (sebuah partai mengusung saya) dan itu akan saya konsultasikan dengan Pak Prabowo sebagai pimpinan saya,” kata Sandi, Senin (26/12/2022).
Sandi mencontohkan saat ia dan Prabowo akhirnya memilih membantu Presiden Joko Widodo setelah kalah di Pilpres 2019. Ia mengaku tak pernah membayangkan bakal bergabung dengan koalisi pemerintah.
“Tapi begitu ada tawaran, kita duduk berdua. Dan pada saat itu kepentingan NKRI membangun bersama-sama, menyatukan yang mungkin pernah terserak untuk bisa berkolaborasi membangun negeri. Semuanya harus dibuka opsi untuk itu,” ujarnya.
Sandi menegaskan dirinya tak main-main untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Ia bahkan telah belasan kali menyatakan siap maju sebagai capres.
“Karena di posisi untuk berjuang membangun Indonesia, kita enggak boleh setengah-setengah. Kita harus memberikan kontribusi kita secara all out,” pungkasnya. (FSL)
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)