RUANGPOLITIK.COM— Berbagai pencapaian berhasil diraih Menteri BUMN Erick Thohir selama tiga tahun kepemimpinan. Inovasi kebijakan orang nomor satu di Kementerian BUMN ini kian memperkuat perekonomian Tanah Air.
Terlihat dari kenaikan laba pendapatan BUMN yang sangat signifikan, BUMN berhasil menorehkan pendapatan gemilang. Kondisi demikian semakin membuat perubahan baik yang mempercepat kemajuan.
Di era kepemimpinan Erick Thohir laba pendapatan konsisten meningkat dari Rp 13 triliun menjadi Rp 124,7 triliun. Bahkan di kuartal III 2022, laba BUMN sudah tercatat sebesar Rp 155 triliun.
“Sebagai menteri terbaik, Erick Thohir juga dipercaya sebagai pemimpin yang bisa memperbaiki perekonomian Indonesia ke depan,” tutur Pengamat Politik Yuari Prayanto atau Mazdjo Pray kepada wartawan, Sabtu (31/12).
Selain itu, dia mengatakan, Erick Thohir memiliki kemampuan memimpin yang sangat mumpuni. Hal tersebut juga telah dibuktikannya selama menjabat sebagai Menteri BUMN.
Capaian membanggakan Erick Thohir di antaranya, berperan aktif dalam menghadirkan vaksin untuk menanggulangi pamdemi Covid -19. Sukses memberantas korupsi di tubuh BUMN sampai mampu membuat Indonesia terhindar dari sanksi FIFA.
“Mencuatnya nama Erick Thohir tidak terlepas dari kemampuan individu yang luar biasa” ungkap Mazdjo Pray.
Atas dasar itulah, dia menilai, menjadi sangat wajar bila Erick Thohir begitu digandrungi masyarakat untuk maju di Pilpres 2024. Terutama untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) dengan siapapun pasangannya.
“Dan semakin diminati jadi pemimpin selanjutnya,” pungkas Mazdjo Pray.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana melakukan simplifikasi Peraturan Menteri BUMN dari semula 45 Peraturan Menteri (Permen) menjadi 3 Permen.
Niatan itu disambut baik. Menurut Koordinator Bidang UMKM dan Bisnis Penggerak Milenial Indonesia, Syahrul ramadhani mengatakan, itu sebuah langkah visioner.
“Tentu terobosan yang visioner. Pasalnya, penyederhanaan aturan lewat Omnibus Permen BUMN merupakan bagian dari akselerasi transformasi yang terus dijalankan BUMN, nantinya akan berefek baik pada upaya untuk mewujudkan less bureaucracy,” kata dia, Kamis (29/12/2022).
Karena itu, pihaknya mendukung penuh rencana Erick tersebut. Pasalnya, ini membuat Kinerja BUMN semakin efektif.
“Pemangkasan ini tentu kita dukung penuh, sebab dengan cara itu, upaya untuk mengefektifkan kinerja BUMN akan semakin jelas dan spesifik,” jelas Syahrul.
Selain itu, dia juga memandang, ini akan menghasilkan peraturan yang relevan di dunia usaha.
“Dengan dipangkasnya Permen, selain efektif substansi pengaturan peraturan ini benar-benar menghasilkan peraturan BUMN yang relevan dengan perkembangan kondisi dunia usaha,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)