RUANGPOLITIK.COM— Prof. Lusmeilia Afriani terpilih menjadi rektor pertama wanita Unila setelah meraih dukungan terbanyak Pemilihan Rektor Unila 2022 setelah keluarnya suara dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Rabu (28/12/2022).
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Prof Lusmeilia Afriani berhasil mengalahkan dua calon rektor lainnya yang dipilih 47 anggota Senat Unila, yakni Prof Suharso dan Prof Asep Sukohar.
Perolehan suara Prof. Lusmeilia Afriani mengungguli dua kandidat lainnya dalam pemilihan Rektor Universitas Lampung (Unila) tahap dua ini 44 sedangkan Prof Suharso 21 suara dan Prof Asep Sukohar 6 suara.
Ada dua wakil Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang datang memberikan suaranya di Ruang Sidang Utama, Lantai 2, Gedung Rektorat Unila, pukul 14.40 WIB. Mereka datang tidak bersamaan ke Unila.
Pemilihan suara dilakukan secara tertutup dengan dihadiri 47 anggota senat dan dua perwakilan Mendikbud Ristek. Penjagaan terlihat ketat di luar gedung.
Juru Bicara (Jubir) Alumni Unila Bersatu Yunita Sidahuruk mengucapkan selamat atas terpilihnya rektor baru pengganti Prof Karomani yang dipenjara diduga korupsi penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri.
Dia juga mengapresiasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi sehingga terpilihnya Prof. Lusmeilia Afriani menjadi rektor pertama wanita Unila pada Pemilihan Rektor Unila 2022 tahap kedua, Rabu (28/12/2022).
Yunita Sidahuruk menyampaikan pesan lewat RuPOL agar ada pembenahan secara total pengelolaan kampus dengan menerapkan aspek GRC: Governance, Risk and Compliance (tata kelola, risiko dan kepatuhan) secara terukur dan saintifik.
“Lakukan perbaikan struktural mendasar dengan pola rekrutmen yang lebih ketat, berbasiskan meritokrasi dan ideologi Pancasila serta melibatkan sebanyak mungkin stakeholders,” katanya dari Jakarta, Kamis pagi (29/12/2022),
Terutama, menurut dia, pembenahan administrasi kampus terutama menyangkut penerimaan mahasiswa baru dengan sistem yang lebih transparan dan akuntabel.
Selain itu, bagaimana menjaga kehidupan ilmiah dan kemerdekaan kampus secara bertanggungjawab dan harus mampu mencatat prestasi internasional. (HER)
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)