RUANGPOLITIK.COM — Meksipun dari luar terlihat harmonis hubungan Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun, hal ini tak seperti yang dianalisis oleh kritikus dan pengamat politik Rocky Gerung.
Ia berpendapat ada gejala Jokowi yang ingin mengkudeta Megawati Soekarnoputri dari kursi Ketum PDIP. Yakni keinginan Jokowi menjadikan kader PDIP FX Hadi Rudyatmo sebagai menteri.
PDIP sendiri langsung bereaksi keras karena pertemuan Jokowi dengan FX Rudi tanpa restu atau tanpa sepengetahuan partai dan Ketua Umum PDIP Megawati.
“Pak Jokowi tidak etis. Kalau dia kader partai ya etis dikitlah. Kalau kita terjemah secara terang-terangan, Jokowi lagi pecah belah PDIP. Yang terlihat begitu. Kita mau sembunyikan sebetulnya istilah tadi tapi yaudahlah itu yang terjadi,” kata Rocky Gerung di Youtube Rocky Gerung Official, dikutip Kamis (29/12).
Menurut Rocky, sudah 2 tahun ini Jokowi kasak kusuk supaya berupaya untuk punya kader atau tangan-tangan alternatif di PDIP.Sementara Mega kata dia, tetap merasa disiplin partai tanggungjawabnya sebagai ketua umum.
“Kan sinyal-sinyal itu udah terang-terangan di publik. Kalau pak Jokowi ingin punya partai, bikin aja sendiri. Rekrut aja Ganjar, Pak FX. Jadi jangan merusak sesuatu yang dibayangkan indah,” ungkap Rocky.
Ia juga mengatakan, harkat PDIP dibentuk oleh sistem yang tadinya dia disingkirkan dan karena ketelitian, kejelian, kesabaran hingga PDIP tumbuh menjadi partai besar.
“Itu yang mesti kita hormati kerja keras Megawati betul-betul membuat partai. Ada orang membuat partai buat ikut pemilu aja. Tapi ibu Mega punya naluri bahwa di masyarakat kita nama Sukarno tetap membatin,” ucap Rocky.
Hal itulah menurut Rocky yang menjadi indeks kepercayaan orang pada Megawati. Mega dianggap selalu tegak lurus dengan konstitusi, tegak lurus dengan ajaran Sukarno tetap relevan walau banyak diremehkan orang.
Tapi Rocky mengatakan, Mega tetap konsisten dan itulah yang membuatnya hormat pada Megawati.
“Pak Jokowi pada akhirnya mempersiapkan kudeta ke Megawati. Sebetulnya kasarnya begitu kalau kita rumuskan satu kalimat dan kita taruh data-data awalnya,” ujarnya.
Tudingan Jokowi akan mengkudeta Megawati ini menurut Rocky Gerung adalah analisis bukan adu domba.
“Kita mau lihat gejala ini terlihat bahwa ambisi Pak Jokowi mau mengambilalih PDIP dengan mengalihkan kader-kader strategisnya masuk Istana tanpa senyum dari Bu Mega,” ujar Rocky.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)