RUANGPOLITIK.COM — Dalam pelaksanaan untuk merayakan Natal bagi umat Kristiani, Kepolisian Resor (Polres) Buleleng mengerahkan 300 personel untuk mengamankan Natal di sejumlah gereja. Polisi juga melibatkan pecalang hingga banser. Total ada 41 gereja atau rumah ibadah di Buleleng.
“Sterilisasi tidak dilakukan pada pagi hari ini saja, tetapi dilakukan juga satu jam sebelum umat kristiani melaksanakan ibadah, termasuk kegaitan Misa Natal yang akan dilaksanakan pada sore hari ini di masing-masing gereja,” kata Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana, Sabtu (24/12).
Kapolres mengatakan, untuk menjaga kenyamanan dan keamanan umat, pihaknya telah menempatkan puluhan personel pengamanan bersama dengan unsur TNI dan komponen pengaman lain. Antara lain banser dan pecalang. Mereka ikut berjaga di setiap gereja dan rumah ibadah di Buleleng.
“Di Buleleng total ada 41 tempat ibadah dan kita sudah tempat personil di sana, total ada 300 personel polisi yang kita kerahkan untuk pengamanan gereja ya, semoga semua serangkaian kegiatan ibadah untuk perayaan natal tahun ini dapat berjalan dengan aman, nyaman serta tidak ada gangguan apapun, begitu juga dalam menyambut Tahun Baru 2023,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepolisian Resor (Polres) Buleleng memperketat izin kegiatan keramaian serangkaian perayaan natal dan tahun baru (nataru). Selain mewajibkan izin jika hendak menggelar pesta kembang api, kepolisian juga melarang penggunaan mercon.
Adapun Polres Buleleng mengerahkan sebanyak 703 personel selama momen Nataru. Personel tersebut kemudain dibagi, sebanyak 139 personel bertugas dalam Operasi Lilin Agung 2022, 257 personel dalam pengamanan Nataru 2022 dan 307 personel dalam kegiatan rutin yang ditingkatkan.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)