RUANGPOLITIK.COM — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus, membantah soal berita di media yang menyatakan pihaknya ada mengatakan keributan di PDIP. Menurutnya, pemberitaan di media mengakibatkan ketidaknyamanan baginya dan PDIP.
“Sekali lagi saya mohon maaf. Yang jelas saya tidak bermaksud untuk mengurusi, katakanlah urusan dalam dari PDIP. Saya juga tidak bermaksud membuka konflik dengan sahabat-sahabat saya di PDIP yang selama ini komunikasi dengan saya sangat baik,” ucapnya.
Dikatakan Lodewijk, yang dipaparkannya saat pembukaan Rapimda II DPD Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) di Hotel Santika Medan, Kamis, 22 Desember 2022, kemarin, ada media yang langsung memberitakan Partai Golkar menyebutkan ada keributan di PDIP.
“Saya ditanya di mana-mana, dan saya sudah sampaikan dan WA, ke Ibu Puan, pimpinan saya di DPR RI, bahwa saya tidak pernah menyatakan terjadi keributan di PDIP,” kata Lodewijk didampingi Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Musa Rajekshah.
Lebih lanjut, Sekjen Partai Golkar tersebut menjelaskan, pihaknya juga sudah menyampaikan ke sahabatnya di PDIP, Hasto, dan lainnya mengenai pemberitaan tersebut.
“Yang bertanya ke saya Pak Girsang dari Dapil Sumut ini juga. Saya jelaskan permasalahannya bukan itu, saya sampaikan betapa jahatnya hasil survei itu terhadap partai. Saya tidak pernah menyatakan terjadi keributan di PDIP. Tetapi itu memacu konflik internal. Dan itu terjadi. Di Partai Golkar pun seperti itu. Saat survei partai Golkar itu rendah 3 persen dari Litbang Kompas kita ribut. Ada yang protes, itulah jahatnya perang opini dan bisa meracuni,” jelasnya.
Lodewijk meminta kepada rekan-rekan wartawan untuk paham betul soal masalah itu.
“Saya tidak menyatakan itu, tapi saya nyatakan betapa jahatnya hasil survei itu,” tegasnya.
Lodewijk juga menyampaikan, dalam pertemuan itu yakni bahwa komunikasi Partai Golkar dan PDIP sampai hari ini juga sangat bagus.
“Saya dengan Ibu Puan dan lainnya berkomunikasi sangat bagus. Kita juga baru ketemu beberapa waktu lalu di ulang tahunnya Partai Hanura. Jadi tidak ada maksud saya sampaikan hal seperti ini,” ungkapnya.
Dan Sekjen Golkar ini juga meminta kepada media untuk membuat berita yang berlebihan. Ia menegaskan ini akan menjadi bahan evaluasi bagi pihaknya.
“Sekali lagi ini jadi pelajaran bagi saya dan rekan-rekan wartawan. Dengan judul berita yang sangat bombastis ini sangat tidak baik sebagai seorang Sekjen Partai dan wakil ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar. Ini akan menjadi evaluasi kita bersama,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)