Listyo menyebutkan terdapat 2.629 posko yang telah disiapkan yang terdiri dari posko pengamanan, posko pelayanan, dan posko terpadu
RUANGPOLITIK.COM —Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo kerahkan 166.791 personel gabungan untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
“Terdiri dari 101 ribu personel Polri, kemudian ditambah dengan dari TNI, Panglima TNI sampaikan ada 23 ribu, dan sisanya dari seluruh stakeholder terkait,” kata Listyo Sigit Prabowo.
Adapun objek yang diamankan dalam perayaan Nataru 2023 yaitu sebanyak 56.636 objek, seperti gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, objek wisata, dan kegiatan perayaan Tahun Baru.
Listyo menyebutkan terdapat 2.629 posko yang telah disiapkan yang terdiri dari posko pengamanan, posko pelayanan, dan posko terpadu.
Kapolri juga mengatakan bahwa telah mengerahkan Densus 88 untuk mengamankan malam perayaan Natal dan momentum Natal secara khusus.
Dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polri telah berkoordinasi dengan TNI, Pemerintah Daerah (Pemda), dan Organisasi Masyarakat (Ormas) seperti Banser NU, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda (Kokam) Muhammadiyah, GP Ansor dan lainnya.
“Sehingga kemudian ini juga menunjukkan bagian dari proses toleransi yang sangat baik yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, Polri juga memastikan akan mengamankan kegiatan-kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti arus logistik sembako, logistik pupuk bagi ternak, dan logistik BBM.
Listyo mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan akses operasional yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan ekonomi, namun untuk sisanya harus mengikuti peraturan yang berlaku.
Tak hanya mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru, namun juga dikatakan bahwa pihaknya akan mengatur lalu lintas guna mencegah terjadinya penumpukan di ruas jalan saat Nataru.
“Artinya pada saat memang situasi sangat padat khususnya di jalan tol tentu akan kita berlakukan proses rekayasa mulai dari contra flow sampai dengan one way atau satu arah,” ujarnya kepada awak media.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran juga mengatakan telah menyiapkan 8.000 personel Polri guna mengamankan perayaan Nataru.
Dua tahun terisolasi imbas pandemi Covid-19 yang merebak dan membuat perayaan Natal dan akhir tahun terasa berbeda dari biasanya, Kapolda Metro Jaya menyebutkan bahwa euforia tahun ini akan terasa kembali.
“Tahun ini, euforia akan terjadi, dan mungkin sudah terjadi seperti yang kita lihat dan saksikan bersama,” kata Fadil Imran.
Dengan meningkatnya euforia masyarakat dalam menyambut Natal dan Tahun Baru 2023 diprediksi akan menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban.
Sehingga Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya serta Pemerintah DKI Jakarta berkoordinasi guna menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam perayaan ini.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)