Ma’ruf memastikan pemerintah tetap melakukan pendekatan yang humanis di Papua. Salah satunya dengan mempertahankan pendekatan teritorial dan penegakan hukum
RUANGPOLITIK.COM —Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta agar Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dapat lebih tegas lagi menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Ia mengatakan langkah lebih tegas itu telah disuarakan oleh berbagai pihak semata-mata untuk menjaga dan melindungi masyarakat Papua.
“Tetapi karena banyaknya masih ada kekerasan-kekerasan yang dilakukan oleh pihak KKB, mungkin ada langkah-langkah yang lebih tegas lagi dalam menghadapi,” kata Ma’ruf di Kantor Wakil Presiden, Jakarta dalam rekaman yang diterima Setwapres, Selasa (20/11/2022).
Ma’ruf memastikan pemerintah tetap melakukan pendekatan yang humanis di Papua. Salah satunya dengan mempertahankan pendekatan teritorial dan penegakan hukum.
Lagi pula, Ma’ruf menekankan hanya di daerah tertentu saja aksi KKB itu kerap terjadi. Bukan terjadi di seluruh kawasan di Papua.
“Jadi kalau dibilang Papua itu sebenarnya tidak di seluruh Papua ya, hanya di daerah tertentu saja. Papua yang lain tuh kondusif dan aman. Saya lima hari berputar dari Jayapura, Merauke, Timika, Kaimana, sampai ke Biak, semua,” kata Ma’ruf.
Di sisi lain, Ma’ruf mengatakan masyarakat di Papua dan Papua Barat justru meminta tambahan provinsi baru lagi ketika dirinya berkunjung beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan tiga provinsi baru di Papua, yakni Papua Pegunungan, Papua Selatan dan Papua Tengah. Pemerintah juga menambah satu provinsi baru di Papua Barat yakni Papua Barat Daya.
“Waktu di sana ada Papua Barat minta satu lagi, Papua minta satu lagi. Saya bilang, kita selesaikan dulu yang sudah ada dan kita bangun dulu dengan baik,” tandas Ma’ruf.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)