Kepala BIN Jateng, Brigjen TNI Andi Sulaiman menuturkan, salah satu potensi ini dilihat dari pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung yang diketahui sempat tinggal di daerah Sukoharjo
RUANGPOLITIK.COM —Badan Intelijen Negara (BIN) Jawa Tengah (Jateng) mengatakan aksi terorisme masih menjadi potensi ancaman dan gangguan terkait peringatan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Maka dari itu, potensi ancaman tersebut harus diwaspadai.
Kepala BIN Jateng, Brigjen TNI Andi Sulaiman menuturkan, salah satu potensi ini dilihat dari pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung yang diketahui sempat tinggal di daerah Sukoharjo.
Agus Sujatno adalah mantan narapidana terorisme asal Bandung, Jawa Barat yang tinggal di Sukoharjo, Jawa Tengah.
“Kami mengindikasikan, aktifnya pergerakan jaringan terror di wilayah Solo Raya, rata-rata (mereka) mantan narapidana terorisme,” ujarnya di Semarang Rabu (20/12/2022), dikutip RuPol dari PMJ News.
Mengambil data dari BIN, hingga 18 Desember 2022 di wilayah Jawa Tengah terdapat 248 mantan narapidana terorisme (napiter). Detail jumlah itu terbagi ke dalam 244 laki-laki dan 4 perempuan.
Berdasarkan data tersebut, 79 mantan napiter di antaranya punya pemahaman ajaran radikal yang masih sangat kental.
Di Jateng, tercatat ada 49 orang deportan dan 6 foreign terrorist fighters (FTF).
Sementara di Jabodebek, Polda Metro Jaya akan mengerahkan 7.421 personel di 1.385 gereja yang ada di wilayah hukumnya.
Operasi Lilin Jaya 2022 akan digelar pada 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.
Sebanyak 7.421 personel tadi akan ditempatkan pada sejumlah 1,385 gereja yang terletak di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Polisi juga akan disebar ke beberapa lokasi yang diprediksi menjadi pusat perayaan malam pergantian tahun baru menuju 2023 nanti.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)