RUANGPOLITIK.COM — Sebelumnya diberitakan, Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dikabarkan bertemu dengan Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi sebelum penetapan peserta pemilu 2024. Terkait itu, Hasyim mengatakan akan menjelaskan soal pertemuan itu saat mediasi bersama Partai Ummat.
“Nanti ya, nanti dijelaskan di sana,” ujar Hasyim usai menghadiri Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Bawaslu, di Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12).
“Ya kita hadir, KPU hadir dalam mediasi ya,” ujarnya.
Terkait hal ini, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja bicara soal isu pertemuan empat mata antara Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dengan Ketum Partai Ummat Ridho Rahmadi sebelum penetapan parpol peserta Pemilu 2024. Bagja mengatakan Hasyim menepis soal pertemuan itu secara langsung kepadanya.
“Iya proaktif terhadap hal itu (menindaklanjuti isu soal pertemuan empat mata). Apakah, saya tanyakan kepada Mas Hasyim, beliau tidak menyatakan hal demikian,” kata Bagja saat acara ‘Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu’ di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta, Selasa (20/12/2022).
Meskipun begitu, Bagja akan mengajukan dugaan pelanggaran itu kepada DKPP jika ditemukan bukti kuat. Dia pun mengimbau kepada masyarakat yang memiliki bukti kuat agar melapor ke Bawaslu.
“Pertama adalah hal tersebut perbincangannya apa. Kedua adalah bagaimana, apakah terjadi. Kalau terjadi maka konteksnya pelanggaran kode etik. Nah Bawaslu akan menunggu dan juga jika ada alat bukti yang sangat kuat maka akan mengajukan kepada DKPP seandainya ada, tapi masyarakat juga dapat melaporkan ke DKPP,” ujarnya.
Berkaitan dengan hal ini, Bagja pun masih memantau perkembangan proses mediasi antara KPU dan Partai Ummat yang masih berjalan saat ini. Dia berharap isu soal pembicaraan empat mata yang membocorkan tidak lolosnya Partai Ummat tersebut tidak benar.
“Tergantung hasil mediasi ini juga apakah berlanjut atau tidak. Saya harapkan tidak terjadi hal demikian. Kami harapkan juga perbincangannya tidak mengenai persoalan lolos atau tidaknya Partai Ummat dalam verifikasi faktual,” tegasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)