• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home Nasional

KPU Terindikasi Curang, Dedi Kurnia: Sanksi Harus Tegas, Parpol Terlibat Harus Didiskualifikasi!

by Rupol
19 Desember 2022
in Nasional
429 18
KPU Terindikasi Curang, Dedi Kurnia: Sanksi Harus Tegas, Parpol Terlibat Harus Didiskualifikasi!
478
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM — Integritas Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai lembaga negara yang bertanggung jawab terhadap proses Pemilihan Umum di Indonesia tingkat kredibilitasnya mulai dipertanyakan publik.

Pasalnya Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu mengancam bakal melaporkan para anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP).

RelatedPosts

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

Bahas Soal Kerjasama MRT Jakarta, Jokowi Bakal Temui PM Jepang

Bahas Pengungsi Rohingya, Menlu Temui Komisioner PBB

Dari hasil pantauan, mereka mengeklaim menemukan sedikitnya 12 kantor KPU tingkat kota/kabupaten dan 7 provinsi mengikuti instruksi dari KPU RI dan berbuat curang saat proses verifikasi faktual partai politik peserta pemilu berlangsung.

“Jika ini benar, tentu dengan adanya proses pendalaman lebih lanjut, tidak salah kemudian disimpulkan kejahatan terstruktur, sistematis, dan masif yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu telah terjadi,” ujarnya.

Ancaman itu diberikan setelah Koalisi mengklaim menemukan sejumlah data dan fakta terkait dugaan kecurangan yang dilakukan KPU pusat kepada sejumlah KPU daerah.

Kecurangan itu berupa intimidasi sekaligus iming-iming agar KPU daerah merekayasa hasil verifikasi faktual beberapa partai politik, supaya lolos sebagai peserta Pemilu 2024.

Menanggapi indikasi kecurangan secara terstruktur KPU Pusat hingga ke daerah, maka KPU harus ditinjau ulang. Menurut pengamat politik Dedi Kurnia Syah, Direktur Indonesia Political Opinion (IPO) saat diihubungi RuPol, Senin (19/12) mengatakan perlu adanya regulasi yang kokoh terutama wewenang Bawaslu untuk menjatuhkan sanksi jika benar indikasi kecurangan tersebut terjadi.

“Hanya kepolisian, kejaksaan dan pengadilan yang berhak memutuskan serta menegaskan sanksi pada KPU. Tetapi, sebelum itu perlu ada penguatan regulasi yang memberikan kekuasaan pada Bawaslu, sekurangnya rekomendasi bawaslu menjadi wajib dijalankan oleh penegak hukum terkait aktifitas KPU, di dukung oleh regulasi penguatan DKPP,” tegas Dedi.

Karena itu, Dedi menilai harus dilakukan peninjauan dan pendalaman kembali jika memang ada parpol yang melakukan kecurangan atas keikutsertaannya di Pemilu mendatang.

“Di luar itu, hukum atas sanksi pemilihan harus diubah, peserta yang terbukti lakukan kecurangan, seharusnya dibatalkan keikutsertaannya, atau diskualifikasi, baik diskualifikasi parsial dengan menghapus perolehan suara di tempat kandidat lakukan kecurangan, maupun diskualifikasi total dengan menghapus semua perolehan suara secara total,” jelasnya.

Karena itu, menurut Dedi sebagai pihak yang bertanggung jawab atas proses penyelenggaraan Pemilu, independensi KPU sangat dipertanyakan, terutama integritas dan kejujuran dalam melakukan proses pemilihan. Karena ini menyangkut institusi negara dan kepercayaan publik yang tak boleh diselewengkan.

“Jika KPU terbukti lakukan kecurangan, semestinya hukumannya adalah hukuman mati, atau penjara seumur hidup karena kecurangannya berdampak secara umum bagi rakyat. Dan, terpenting hasil Pemilu 2024 jika ada indikasi curang, harus ada Pemilu ulang dengan komisioner baru seluruhnya,” pungkasnya.

Karena itu, Dedi menilai keprihatinannya sepanjang kewenangan Bawaslu dan DKPP sama seperti hari ini, maka tidak akan ada kemajuan penegakan terkait Pemilu. Apalagi untuk persiapan Pemilu 2024 mendatang, KPU diminta untuk transparan dan mematuhi undang-undang karena ini menyangkut administrasi negara yang sangat penting. Sehingga jika kecurangan dari awal sudah terjadi, proses Pemilu 2024 mendatang akan dipertanyakan akurasi dan transparansinya.

“Bukan dengan lakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU), pemungutan ulang hanya untuk kesalahan administrasi penyelenggara, bukan karena faktor kecurangan,” pungkasnya. (IY)

Editor: Ivo Yasmiati

Previous Post

Usai Demo Anies, KPU Janji Tindaklanjuti Aturan Curi Start Kampanye

Next Post

Mahasiswa Papua Bentrok Usai Gelar Aksi Massa di Depan Kantor PBB

Rupol

Next Post
Mahasiswa Papua Bentrok Usai Gelar Aksi Massa di Depan Kantor PBB

Mahasiswa Papua Bentrok Usai Gelar Aksi Massa di Depan Kantor PBB

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Habib Umar Alhamid/Ist

Puji Kepemimpinan SBY, Habib Umar Alhamid: Jangan Ada Lagi Petugas Partai Pimpin Negeri Ini

2 tahun ago
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengklaim program penyaluran dana bantuan langsung tunai atau BLT untuk masyarakat sudah mencapai angka 96,6 persen/Ist

Presiden Jokowi: Penyaluran BLT BBM Sudah Capai 96,6 Persen

3 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago
Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

2 tahun ago
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil/Ist

Tegas! Tak Tuntaskan Kasus Brigadir J, KP3 Desak Kapolda Metro Jaya Mundur

3 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In