RUANGPOLITIK.COM — Koalisi Perubahan masih belum juga melakukan deklarasi, tiga parpol yang berencana mengusung Anies Baswedan terus digoyang oleh isu retak bahkan bubar.
Namun melihat animo masyarakat yang begitu besar saat Anies Baswedan melakukan safari politik, tiga parpol ini menyatakan masih tetap solid dan kuat untuk dukung Anies sebagai cawapres Anies.
Namun, siapakah yang akan menjadi cawapres Anies masih menjadi tanda tanya publik. Pasalnya nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ahmad Heryawan (Aher) keduanya berebut simpati untuk mendapatkan tiket RI-2.
Menurut Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bahwa pihaknya hanya menunggu waktu untuk mendeklarasikan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Dan menegaskan hubungan koalisi masih terus jalan.
“Kami kian dekat dengan deklarasi, dan kami sepakat, harus ambil momentum,” ujar Mardani, pada Selasa, (13/12).
Disinggung mengenai sosok cawapresnya, Mardani enggan menyebutkan namanya.
Pasalnya, semua itu berangkat dari kesepakatan koalisi tiga partai, termasuk Anies yang diberikan kebebasan untuk menentukan pasangannya untuk duet di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dia berbisik secara halus bahwa cawapres Anies Baswedan merupakan sosok yang memiliki pengaruh di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Mesti kuat basis di Jateng dan Jatim,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali mengatakan hal senada. Saat ini Koalisi Perubahan yang digagas tiga partai telah mencapai kesepahaman 99 persen.
“Kita tidak tergantung dengan partai lain. Kita hanya menunggu waktu yang pas untuk mengumumkan itu (koalisi dan cawapres),” ujarnya.
Ali juga enggan menyebut siapa cawapres Anies, itu menjadi kewenangan Anies sebagai capres. Namun dipastikannya, Anies pasti melakukan konsultasi kepada partai pendukung tentang siapa pilihannya.
“Kalau cawapres pastilah Mas Anies punya calon terbaik insya Allah bisa membawa Indonesia menjadi lebih berkeadilan,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)