RUANGPOLITIK.COM — Juru Bicara DPP PSI, Furqan AMC mempertanyakan upaya Walikota Depok yang mengirim satpol PP tengah malam ke SDN Pondok Cina 1 Kota Depok. Apalagi itu dilakukan tepat pada hari HAM sedunia 10 Desember 2022.
“Benar-benar ironis, di hari HAM sedunia Walikota Depok mau gusur sekolah tengah malam buta. Untung ada orang tua siswa yang berjaga, sehingga keberadaan SDN Pondok Cina 1 masih bertahan,” ucapnya dalam keterangannya, Minggu (11/12).
Dia mengatakan orang tua siswa sempat menggelar diskusi dengan anggota DPRD Kota Depok, Budayawan, serta sejumlah pegiat pendidikan terkait persoalan ini.
Namun, Walikota Depok Muhammad Idris lanjut dia seperti tak peduli dengan gelombang solidaritas yang datang dari berbagai pihak. Bahkan DPRD Kota Depok sudah mengultimatum agar proses belajar mengajar di SDN Pondok Cina 1 diteruskan sebelum adanya sekolah pengganti yang layak.
Tuntutan senada juga disampaikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Komnas Anak dan Kemendikbudristek.
Penggiat pendidikan dan berbagai kalangan masyarakatpun telah menyampaikan keprihatinannya di berbagai media sosial, publik mendukung SDN favorit yang berakteditasi A ini dipertahankan.
“Ada apa dengan Pak Walikota Depok, kok ngotot banget menggusur SDN Pondok Cina 1? tanya Furqan.
Di hari HAM sedunia yang jatuh pada 10 Desember 2022 kemarin, ratusan relawan dari berbagai kalangan akan terus mendampingi ratusan orang tua siswa yang berbulat tekad menjaga sekolah dari ancaman serangan mendadak penggusuran 24 jam. Orang tua siswa hanya mau direlokasi jika ada gedung sekolah pengganti yang layak.
“Hari ini anak-anak juga melaksanakan super camp di sekolah seusai melaksanakan ujian semester (PAS) selama seminggu,” pungkasnya. (FSL)
Editor; Ivo Yasmiati
(RuPol)