RUANGPOLITIK.COM — PKS kembali diterpa badai isu ingin meninggalkan Koalisi Perubahan yang belum terbentuk. Pernyataan kontroversial ini disampaikan oleh mantan politisi NasDem Zulfan Lindan, Kamis (8/12). Informasi yang beredar PKS akan masuk dalam Kabinet Indonesia Maju saat terjadinya reshuffle kabinet mendatang.
“Kita mendengar kabar angin, bahwa PKS ini kan akan masuk dalam kabinet,” ujar Zulfan Lindan dikutip dari YouTube Total Politik.
Zulfan menyebutkan jika ini benar terealisasi secara otomatis PKS akan meninggalkan Koalisi Perubahan dan bergabung dalam koalisi pemerintahan Jokowi. Sehingga gagal mendukung Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Hal ini menurutnya akan berdampak besar bagi Koalisi Perubahan yang sedang disusun oleh Demokrat, NasDem, dan PKS. Tentu Koalisi Perubahan akan bubar dan nasib Anies sebagai Capres semakin tidak jelas.
Zulfan mengaku wacana PKS masuk kabinet tersebut bukan hal yang tanpa dasar. Ia menyebut berani memprediksi hal demikian berdasarkan analisisnya selama ini.
“Itu hasil analisis kita, hasil pengamatan. Kalau ditanya dari mana? kita lihat aja terbukti gak nanti,” tegas eks politikus PDIP tersebut.
Isu PKS akan masuk kabinet bukalah hal baru. Sebelumnya, dalam pertemuan Koalisi Perubahan pada 21 Oktober lalu, PKS ditawari dua kursi menteri oleh Istana agar menarik dukungan untuk Anies.
Namun, PKS menolak mentah-mentah tawaran kursi menteri dari Istana tersebut.
Sementara itu, Juru Bicara PKS Muhammad Kholid membantah kabar miring partainya ditawari kursi menteri oleh Istana.
Dia menegaskan bahwa PKS konsisten akan tetap berada di luar pemerintahan Presiden Jokowi-Wakil Presiden Ma’ruf Amin hingga 2024 mendatang.
“Ini hoaks dan fitnah. Keputusan musyawarah Majelis Syuro VII tegas menyatakan PKS tetap di luar pemerintahan (oposisi) hingga 2024,” ucap Kholid dalam keterangan tertulis, Kamis (27/10).
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)