RUANGPOLITIK.COM — Pasca terjadinya aksi bom bunuh diri di halaman Mapolsek Astana Anyar Polrestabes Bandung Rabu (7/12) pagi yang menyebabkan pelaku tewas dan tiga orang polisi luka-luka, masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tak usah khawatir. Karena sebelumnya warga setempat khawatir dan cemas atas aksi yang memakan korban jiwa tersebut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengimbau masyarakat tetap tenang pasca-bom bunuh diri yang disampaikannya melalui kanal Youtube Polri, Rabu (7/12).
“Masyarakat agar tetap tenang karena Polri bekerja dengan cepat dan mengedepankan profesionalitas,” ujar Ramadhan.
Ia mengatakan situasi di lokasi sudah terkendali. Tim Polri dari Polda Jabar dan Densus 88 sedang melakukan rangkaian kegiatan penyelidikan atas dugaan bom bunuh diri tersebut.
“Disampaikan kepada masyarakat, situasi hingga saat ini terkendali,” tegas Ramadhan.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri mengaku sedang menginvestigasi dugaan bom bunuh diri di halaman Mapolsek Astana Anyar Polrestabes Bandung pada Rabu (7/12/2022) pagi. Bom tersebut menimbulkan ledakan hebat yang membuat warga panik di sekitar lokasi.
“Penyidik Densus 88 sudah di lokasi Polsek Astana Anyar Bandung, untuk lakukan investigasi,” ujar Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Rabu (7/12/2022).
Asmin mengatakan pihaknya akan mengumpulkan berbagai informasi, keterangan dan melakukan olah TKP bom bunuh diri tersebut. Dia mengaku, pihaknya membutuhkan waktu untuk memastikan serpihan serpihan material yang ditemukan.
“Mohon waktu dan tetap tenang. Sekali lagi Densus 88 sedang bekerja cepat mendalami peristiwa ini. Keterangan resmi nanti akan disampaikan melalui Humas Polri,” tandas Asmin.
Polri membenarkan adanya ledakan hebat di halaman Mapolsek Astana Anyar Rabu (7/12/2022) pagi. “Benar,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Rabu (7/12/2022).
Ledakan tersebut diduga merupakan bom bunuh diri. Saat ini, kejadian tersebut sedang dalam penanganan pihak kepolisian dan sedang dilaksanakan olah TKP oleh pihak kepolisian.
“Dugaan bom bunuh diri,” kata Ahmad Ramadhan.
Kemudian pelaku bom bunuh diri mencoba menerobos barisan anggota yang sedang melaksanakan apel.
“Anggota menghindar dan terjadi ledakan, pelaku membawa bom. Diduga bom bunuh diri, pelaku meninggal dunia,” jelasnya.
Ia menyebut aksi teror bom bunuh diri tersebut terjadi di bagian dalam Polsek, di depan area pintu masuk. Akibat kejadian tersebut, tiga anggota polisi mengalami luka-luka.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)