• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home Kilas Update

Pengamat: Pemerintah Bagi Rice Cooker Tak Efektif

by Rupol
29 November 2022
in Kilas Update
411 31
Pengamat: Pemerintah Bagi Rice Cooker Tak Efektif
473
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM — Pemerintah membuat gebrakan baru terkait pembagian rice cooker listrik untuk menggantikan pembagian fungsi gas 3 kg. Namun program ini dianggap hanya menghamburkan uang negara dan dinilai tidak efektif.

Pendapat ini disampaikan pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi bahwa fungsi rice cooker hanya digunakan untuk menanak nasi, sementara apabila ada masyarakat menggunakan gas ukuran tiga kilogram bisa dipergunakan untuk semua masakan.

RelatedPosts

Ammar Zoni Kembali Ditangkap Polisi Gegara Narkoba

Erick Thohir Tunjuk Tsamara Amany Jadi Stafsus

Houthi Siap Perangi Israel

“Pembagian rice cooker tidak begitu tepat. Rice cooker kan hanya untuk menanak nasi, sedangkan memasak lauk pauk masih menggunakan kompor gas ukuran tiga kilogram,” ujar Fahmy.

Semestinya lanjut Fahmy, pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM RI harus memikirkan bagaimana diversifikasi program penggunaan energi bersih. Seperti misalnya menambah jaringan gas alam dan mempercepat gasifikasi batubara.

“Bukan program coba-coba yang tidak efektif seperti ini,” ujar Fahmy.

Sebagaimana diketahui Program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membagikan 680 ribu unit penanak nasi listrik alias rice cooker pada tahun depan untuk mendukung pemanfaatan energi bersih. Program itu dinamakan Bantuan Penanak Nasi Listrik (BNPL).

Diharapkan dengan program tersebut dapat meningkatkan konsumsi listrik per kapita atau e-cooking dan penghematan biaya memasak.

Subkoordinator Fasilitasi Hubungan Komersial Usaha Ketenagalistrikan Direktorat Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Edy Pratiknyo menjelaskan, sebanyak 680 ribu unit rice cooker akan dibagikan ke masyarakat pada 2023.

Tujuan pemberian rice cooker untuk mendukung pemanfaatan energi bersih dan menghemat biaya memasak bagi masyarakat.

“Penanak nasi tersebut akan diberikan kepada kelompok penerima manfaat atau KPM, yang tentu datanya mengacu pada Kementerian Sosial, paket program ini akan diberikan sekitar Rp500 ribu per masyarakat,” ujarnya, Senin(28/110.

Ia menyampaikan, dalam kajian yang telah dilakukan, menanak nasi dengan
menggunakan rice cooker lebih murah dibanding dengan menggunakan gas LPG tiga kilogram.

Edy menjelaskan, menanak nasi dengan sumber LPG 3 kilogram akan memakan biaya Rp 16.800 per bulan.

Sedangkan, biaya menanak nasi dengan rice cooker hanya sebesar Rp 10.396 per bulan.

“Konsumsi energi menanak nasi per bulan 5,25 kwh, konsumsi energi listrik memanaskan per bulan 19,80 kwh, sehingga biaya menanak nasi sebesar Rp 10.396. Jadi ada penghematan Rp 6.404/bulan,” lanjutnya.

Selain itu, ditambahkannya ada penghematan APBN dalam pemberian rice cooker ini, misalnya penghematan subisidi Rp 52,2 miliar, pengurangan volume LPG 19,6 ribu ton.

Kemudian, penggunaan rice cooker juga bisa menghemat devisa negara sekitar USD26,88 juta, serta meningkatkan konsumsi listrik sebesar 42,84 GWh.

Target penerima paket penanak nasi listrik adalah kelompok rumah tangga dengan daya listrik 450 VA dan 900 VA. Sementara itu, bagi rumah tangga daya 450 VA dan 900 VA yang ingin menerima bantuan, perlu validasi dari kepala desa.

Hal yang sama berlaku pada pengguna LPG 3 kilogram. Sebab, berdasarkan survei PLN, kata dia, pelanggan listrik 450 VA dan 900 VA mayoritas masih menggunakan LPG 3 kilogram.

Sementara itu Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, angkat bicara soal rencana pembagian penanak nasi atau rice cooker sebanyak 680 ribu unit di tahun depan.

“Siapa sih yang meramaikan? Kan enggak ada,” ucap Dadan usai menghadiri acara peluncuran Program Mentari Efisiensi Energi di Jakarta kemarin.

Menurut Dadan, saat ini pihaknya belum mampu menginformasikan lebih jauh. Sebab, hal itu masih berupa rencana, sebagaimana yang disampaikan dalam seminar.

“Nanti kalau sudah ada update terkini saya sampaikan. Kalau sekarang bagaimana posisinya, seperti yang disampaikan dalam seminar itu,” tuturnya.

Terakhir, Dadan menegaskan, pembagian penanak nasi atau Rice Cooker itu masih dalam pembahasan.

Kata dia, hal itu dilihat dari belum adanya alokasi dana untuk program tersebut.

“Ya silahkan saja, kan itu perencanaan, mungkin mereka ngitungnya merek apa, dan sebagainya. Kan duitnya belum ada,” pungkasnya.

Editor: Ivo Yasmiati

 

Previous Post

Kunker di Pontianak, Jokowi Singgung Lagi Rambut Putih

Next Post

Survei Charta Politica: Elektoral Ganjar Melesat 32,6%, Tinggalkan Anies dan Prabowo

Rupol

Next Post
Survei SMRC: Prabowo Paling Populer Tapi Ganjar Lebih Disukai

Survei Charta Politica: Elektoral Ganjar Melesat 32,6%, Tinggalkan Anies dan Prabowo

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Habib Umar Alhamid/Ist

Puji Kepemimpinan SBY, Habib Umar Alhamid: Jangan Ada Lagi Petugas Partai Pimpin Negeri Ini

2 tahun ago
Jokowi Terima Kunjungan Presiden Federal Jerman di Istana Bogor/Ist

Jokowi Terima Kunjungan Presiden Federal Jerman di Istana Bogor

3 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago
Tiga pasang capres-cawapres versi menggemaskan/Instagram Farisalmn

Ujang Komarudin: Nomor Urut Mudahkan Sosialisasi Bukan Naikkan Elektabilitas

2 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In