• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home Nasional

Heboh Dana Rp100 Trilyun di Rekening Brigadir Josua, Ini Penjelasannya…

by Rupol
26 November 2022
in Nasional
550 12
Heboh Dana Rp100 Trilyun di Rekening Brigadir Josua, Ini Penjelasannya…
601
SHARES
1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM — Perjalanan kasus kematian Brigadir Yosua Hutabarat berhadapan dengan Ferdy Sambo masih menyisakan sejuta misteri. Belum selesainya drama yang diputar perihal kematian Yosua, kini publik kembali dibuat heboh denngan adanya uang yang tertulis senilai Rp100 Triliun di rekening Brigadir Yosua.

Kemunculan ‘isu uang 100 Triliun’ ini berawal dari postingan Irma Hutabarat di kanal youtube. Ia mengaku adanya surat yang diterima keluarga Brigadir Yosua dari BNI Cabang Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Kemudian beredar surat berupa berita acara penghentian sementara transaksi yang tertanggal 18 Agustus 2022.

RelatedPosts

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

Bahas Soal Kerjasama MRT Jakarta, Jokowi Bakal Temui PM Jepang

Bahas Pengungsi Rohingya, Menlu Temui Komisioner PBB

Berita acara itu ditandatangani oleh Anita Amalia Dwi Agustine, Asisten PNC BNI sekaligus saksi dari BNI dalam kasus Brigadir Yosua. Dia mengaku mendapat informasi

Kepala Kepala PPATK Ivan Yustiavandana memastikan angka tersebut bukan saldo rekening Yosua, melainkan nilai plafon tertinggi pembekuan yang lazim dilakukan.

“Itu plafon tertinggi pembekuan. Praktik lazim di perbankan dan selalu menggunakan nilai tertinggi yang hampir mustahil. Itu angka setting di sistem komputer bank, bukan angka saldo,” kata Ivan kepada detikcom, Jumat (25/11).

Ivan mengatakan, jika salah satu bank membekukan salah satu rekening, tentunya diatur dengan nilai tertinggi. Hal ini bertujuan untuk membekukan segala aktivitas transaksi dalam jumlah apa pun.

“Jadi, kalau kami perintahkan pembekuan rekening, bank akan setting di sistemnya jumlah maksimal yang akan dibekukan oleh bank sehingga sistem akan membaca numerik yang diberikan,” ujarnya.

Berita acara itulah yang viral di media sosial. Dalam surat itu tertulis nama Yosua serta tulisan ‘Nominal: Rp 99.999.999.999.999’.

“Jadi, kalau nasabah transaksi masih di bawah numerik tadi, sistem akan mengunci,” tambahnya.

Diketahui, rekening yang viral itu adalah atas nama Yosua di Bank BNI. Pihak BNI pun memberi penjelasan yang serupa dengan PPATK.

“Penyebutan nilai nominal dalam format berita acara tersebut merupakan nilai pemblokiran/penghentian sementara transaksi dengan nominal angka maksimum. Oleh karena itu, perlu kami luruskan dan tegaskan di sini bahwa nilai nominal dalam dokumen berita acara tersebut bukanlah nominal transaksi ataupun saldo rekening nasabah,” kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangannya, Jumat (25/11).

Okki menyebut dokumen itu memang terkait dengan pembekuan transaksi milik Yosua. Hal ini diterapkan sesuai dengan peraturan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Nomor 18 Tahun 2017.

“Dokumen tersebut merupakan dokumen berita acara penghentian sementara transaksi bank yang harus dibuat sesuai dengan yang disyaratkan maupun dalam format berdasarkan Peraturan PPATK No. 18 Tahun 2017,” jelasnya.

Sementara itu, pengacara keluarga Yosua, Kamaruddin Simanjuntak menyebut tak semua orang paham dengan rekening almarhum Brigadir J yang nyaris Rp 100 triliun. Kamaruddin menegaskan itu kode dalam pemblokiran rekening.

Kamaruddin menjelaskan semula pihaknya melaporkan ke Kabareskrim agar PPATK terlibat terkait rekening Brigadir J. Ternyata PPATK sudah memblokir rekening kliennya.

“Saya laporkan ke Bareskrim dan desak PPATK terlibat. Pasca PPATK terlihat itu diblokir, khususnya BNI Cabang Cibinong. Dibuat jumlah uangnya 999999 sampai 12 kali atau 14 kali, Rp 100 T kurang satu rupiah. Itu sebenarnya kode. Kode bahwa PPATK telah blokir,” kata Kamaruddin.

Sementara itu, pengacara Yosua kembali menjelaskan bahwa uang tersebut belum tentu real di rekening almarhum.

“Belum tentu ada uangnya sebesar itu. Itu kode PPATK. Tapi tidak semua polisi, jaksa, mengetahui kecuali pernah terlibat dalam PPATK,” ujar Kamaruddin lugas.

Editor: Ivo Yasmiati

 

 

 

 

 

Tags: Kabareskrim: Kematian Brigadir JMengejutkan Kesaksian Afung Penjual CCTV ke Anak Buah Ferdy SamboUang 100 Triliun di rekening Yosua Hutabarat
Previous Post

Jokowi Kumpul Bersama Relawan, Teriakan 3 Periode Menggema

Next Post

Jokowi Peringati Relawan: ‘Jangan Pilih Pemimpin Duduk Manis di Istana Dengan AC Dingin’

Rupol

Next Post
Jokowi Peringati Relawan: ‘Jangan Pilih Pemimpin Duduk Manis di Istana Dengan AC Dingin’

Jokowi Peringati Relawan: 'Jangan Pilih Pemimpin Duduk Manis di Istana Dengan AC Dingin'

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Habib Umar Alhamid/Ist

Puji Kepemimpinan SBY, Habib Umar Alhamid: Jangan Ada Lagi Petugas Partai Pimpin Negeri Ini

2 tahun ago
Resmi, Nasdem Umumkan Calonkan Anies Jadi Capres di 2024

Resmi, Nasdem Umumkan Calonkan Anies Jadi Capres di 2024

3 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago
Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

2 tahun ago
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil/Ist

Tegas! Tak Tuntaskan Kasus Brigadir J, KP3 Desak Kapolda Metro Jaya Mundur

3 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In