RUANGPOLITIK.COM — Polemik antar internal PDIP yang sempat terjadi dan membuat percikan konflik internal PDIP dengan membuat pengawasan. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri memberikan mandat kepada Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo untuk mengawasi disiplin komunikasi politik terkait calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024.
Sejumlah tugas Prananda, yang akrab disapa Nanan, tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 2/76/KPTS/DPP/XI/2022 tertanggal 7 November 2022. SK tersebut ditandatangani oleh Megawati Soekarnoputri dan Hasto Kristiyanto selaku Ketum dan Sekjen PDIP.
Dalam SK itu tertulis ada 9 poin tugas baru yang diterima Nanan. Salah satu tugas Nanan adalah melaksanakan pengawasan, pengendalian, dan mengambil tindakan demi terlaksananya instruksi Ketua Umum Partai soal disiplin komunikasi politik terkait capres cawapres.
Tidak hanya itu tugas strategis lain yang diterima Nanan yakni terkait penjaringan caleg-caleg PDIP baik di tingkat pusat hingga daerah. Berikut lengkap tugas baru yang diterima Nanan dari Megawati jelang 2024:
1. Melaksanakan rapat pleno rutin pengurus DPD, DPC, PAC, dan ranting yang dilakukan secara berjenjang
2. Melaksanakan keputusan-keputusan Rakernas-I PDI Perjuangan tahun 2020 dan Rakernas-II PDI Perjuangan tahun 2021
3. Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas anggota Fraksi PDIP Perjuangan DPR RI
4. Laporan rekap absensi kehadiran rapat anggota Fraksi PDIP Perjuangan DPR RI, evaluasi 6 bulanan oleh Ketua Umum PDIP Perjuangan
5. Mendukung kebijakan pemerintah dalam penanggulangan Virus Corona/COVID-19
6. Peringatan setiap tahun bulan Juni sebagai Bulan Bung Karno Bapak Bangsa
7. Disiplin komunikasi politik terkait calon presiden dan calon wakil presiden 2024
8. Mengunduh aplikasi Media Pintar Perjuangan sebagai media informasi dan komunikasi program serta pergerakan PDI Perjuangan
9. Penjaringan dan Penyaringan Bakal Calon Anggota DPD, DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Pemilu tahun 2024.
Dalam menjalankan tugasnya, Nanan diizinkan untuk membentuk tim khusus yang bekerja secara rahasia dan tertutup. Nanan juga hanya melaporkan pekerjaannya ke Megawati.
Sejumlah elite PDIP telah dikonfirmasi mengenai tugas baru Nanan, namun belum ada yang memberikan penjelasan.
Editor: Ivo Yasmiati