Jadi ini mekanisme yang diberlakukan di PKS, jadi seluruh masukan-masukan terkait dengan capres-cawapres akan dibahas di sana
RUANGPOLITIK.COM — Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanggapi kemungkinan Anies Baswedan akan berpasangan dengan Puan Maharani di Pilpres 2024
Hal ini juga menjawab saat ditanyakan oleh Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun. Apakah PKS akan tetap mendukung?
Syaikhu mengatakan segala bentuk dukung mendukung pasangan calon bukanlah urusan pribadi.
“Masalah dukungan ini kita nggak pribadi, kembali saya kalau memang ada potensi sepeti itu ya akan sampaikan ke Majelis Syuro bagaimana pertimbangan menentukan kemana kita akan berkoalisi, kemana kita akan memilih capres-cawapresnya,” jelasnya.
Syaikhu menegaskan bahwa PKS harus melakukan mekanisme partainya terkait masalah pencapresan yakni Majelis Syuro.
“Jadi ini mekanisme yang diberlakukan di PKS, jadi seluruh masukan-masukan terkait dengan capres-cawapres akan dibahas di sana,” jelas Syaikhu
Di internal PKS sendiri, Syaikhu menegaskan sudah ada proses yang berjalan mengenai pencapresan ini.
Ia menyebut bahwa pihaknya telah punya guidance atau syarat kriteria dalam menentukan sosok pemimpin yang akan diusung pada Pilpres 2024.
“PKS akan menentukan pilihan pada calon pemimpin nasional baik capres-cawapres dengan tiga kriteria,” jelasnya.
Kriteria pertama yang PKS tetapkan untuk calon yang akan diusung adalah sosok yang punya karakter Nasionalis-Religius.
“Pertama memiliki karakter nasionalis religius,” tambahnya.
Syarat kedua yang Syaikhu ungkapkan adalah sosok calon pemimpin tersebut harus menjadi simbol atau representasi dai perubahan.
“Kedua, ini yang tadi disebutkan, dia menjadi simbol perubahan,” jelasnya.
Syarat ketiga atau terakhir yang syaikhu ungkapkan adalah sosok calon pemimpin tersebut harus punya peluang untuk menang. “Satu hal lagi yaitu probability-nya untuk menang ada,” tambanhya.
Editor: Syafri Ario
(Rupol)