RUANGPOLITIK.COM — Meskipun hingga saat ini pergerakan Prabowo Subianto sebagai capres dari partai Gerindra masih senyap, namanya masih cukup populer dibandingkan Anies Baswedan.
Menurut Lembaga Skala Survei Indonesia (SSI) merilis hasil survei terkait dengan kans calon presiden (capres) di Pemilu 2024. Nama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto masih unggul, jika Pilpres dilakukan pada hari ini.
Dalam survei ada 4 gugus perhelatan Pilpres pada 2024 yakni PDIP dengan total kursi 22,3 persen tanpa harus berkoalisi, sedangkan gugus kedua terdapat Koalisi Indonesia Bersatu.
Yakni Golkar, PAN, PPP dengan total kursi 25,7 persen dan koalisi Gerindra-PKB apabila digabungkan akan menjadi 23,7 persen dan gugus terakhir adalah Nasdem, Demokrat dan PKS dengan gabungan kursi 28,3 persen.
“Seandainya Pilpres dilakukan pada hari ini ada empat nama yang akan maju yaitu, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Puan Maharani, maka Capres yang akan dipilih adalah Ganjar Pranowo sebanyak 28,6 persen, disusul Prabowo Subianto sebesar 26,3 persen, Anies Baswedan 23,3 persen dan Puan Maharani 0,7 persen,” ujar Direktur SSI, Abdul Hakim, Jumat (18/11/2022).
Namun, perolehan tersebut masih belum mencukupi ketentuan 50% plus 1 untuk mengunci kemenangan kontestasi Pilpres.
“Itu artinya Pilpres tidak akan selesai pada satu babak saja. Sangat besar potensinya Pilpres harus dilanjutkan pada babak kedua dan yang memiliki peluang untuk maju ke babak selanjutnya adalah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto,” ujarnya.
Aam menambahkan, apabila Ganjar dan Prabowo dipertemukan dalam ronde selanjutnya, maka besar kemungkinan Prabowo Subianto menang dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
“Prabowo Subianto punya potensi besar untuk mengalahkan Ganjar Pranowo dengan tingkat eleksi 35,3 persen untuk Prabowo dan 33,8 persen untuk Ganjar Pranowo. Memang yang masih belum memutuskan sebanyak 33,8 persen, akan tetapi angka tersebut didistribusikan secara proporsional kepada keduanya dan akan mengumpulkan suara sekitar 50 persen untuk Prabowo Subianto,” ujarnya.
Survei dilakukan pada 6-12 November 2022. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka langsung dengan responden menggunakan kuesioner.
Survei melibatkan 1.200 koresponden di 34 Provinsi di Indonesia dengan Confidence Interval/margin of error sebesar ± 2,83%. Confidence Level/ tingkat kepercayaan sebesar 95,0%. Usia responden 16 tahun ke atas.
Editor: Ivo Yasmiati