RUANGPOLITIK.COM — Batalnya deklarasi Koalisi Perubahan pada 10 November lalu menimbulkan spekulasi dari publik. Termasuk kritikus
Pendiri Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) Rocky Gerung. Ia menilai adanya kedunguan antar partai-partai terkait transaksi.
Tudingan ini dibantah NasDem melalui Ketua DPP NasDem Willy Aditya bahwa koalisi pro Anies belum gagal membentuk kesepakatan.
“Deklarasi 10 November bukan gagal tapi belum terealisasi karena sedari awal deklarasi 10 November adalah tawaran NasDem pada PD dan PKS,” kata Willy kepada wartawan, Senin (14/11/2022).
NasDem mengatakan pihaknya menghormati mekanisme yang mesti dijalankan masing-masing partai terkait usulan deklarasi koalisi pada 10 November.
“Kami tentu menghormati mekanisme yang ada di internal PD dan PKS karena harus ada musyawarah Majelis Syuro atau Majelis Tinggi,” katanya.
Lebih lanjut, Willy menyebut komunikasi di antara ketiga parpol berjalan semakin intens. Terbaru, Willy mengatakan pengurus dari ketiga parpol itu menggelar pertemuan dengan Anies Baswedan di Bali.
Soal tudingan Rocky Gerung, Willy menekankan ketiga partai yang merencanakan koalisi didasari dengan semangat perubahan dan kesetaraan. Willy akan mengajak Rocky ke tim kecil agar dapat melihat dinamika secara langsung.
“Kami datang dengan semangat dan spirit yang sama yakni gerakan perubahan dan equal partnership. Jadi jauh dari nada-nada sumbang nanti Rocky akan kami undang ke tim kecil untuk melihat langsung dinamika yang terjadi. Biar Rocky semakin yakin dan sure dengan koalisi perubahan,” ujarnya.
Sebelumnya, Rocky Gerung mengkritik penyebab gagalnya deklarasi koalisi pengusung Anies juga menjadi dampak panjang dari parpol yang tidak memprotes soal presidential threshold (PT) atau ambang batas pencapresan sebesar 20%.
“Karena namanya koalisi itu transaksi yang panjang dan itu kedunguan dari partai-partai yang nggak mau protes 0% (PT),” jelasnya.
“Kalau tetep 20% akibatnya begitu kan? Jadi semua akibat dari sistem elektoral yang dipasang 20 persen, yang saya perjuangkan nol persen,” sambungnya.
Rocky menyebut seandainya PT tidak 20% dan menjadi 0%, sudah pasti Koalisi Perubahan melakukan deklarasi pada 10 November. “Kalau PT-nya nol persen, nggak akan ada penundaan kayak tadi. Ya, Anies bisa berdiri sendiri aja, kalau hitungan bukan 20 persen,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati