RUANGPOLITIK.COM — Elektabilitas Partai NasDem anjlok di berbagai hasil survei nasional jelang Pileg dan Pilpres 2024. Dari empat hasil survei terkini suara partai NasDem terus menurun bahkan terancam tak lolos ke parlemen.
Menurunnya suara partai NasDem dapat terlihat dalam hasil survey berikut :
1. Litbang Kompas membagi dua kategori, yaitu partai papan atas dan partai papan menengah dan bawah. NasDem masuk di kategori partai menengah dan bawah dalam survei Litbang Kompas. Elektabilitas NasDem 0,3 persen lebih tinggi dari ambang batas lolos parlemen atau parliamentary threshold, yaitu 4 persen.
2. Saiful Mujani Research Center (SMRC) juga merilis hasil survei terkait tingkat elektabilitas partai politik di Pemilu 2019 dan perbandingannya dengan saat ini. Survei yang dilakukan secara tatap muka pada 3-9 Oktober 2022 dengan melibatkan 1.220 responden ini menyajikan elektabilitas NasDem 5,4%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
3. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA turut merilis elektabilitas partai politik berdasarkan survei yang digelar pada 11 hingga 20 September 2022 dengan melibatkan 1.200 responden acak dari 34 provinsi. Hasilnya NasDem tidak lolos ambang batas parlemen 2024. Margin of error survei dilaporkan ± 2,9%.
4. Hasil survei Indekstat elektabilitas NasDem pada angka 2,1% dalam simulasi terbuka atau top of mind.
Menurut pengamat politik Efriza, dosen dan akademisi saat dihubungi RuPol, mengatakan jika Anies tak memberi efek siginifikan kepada NasDem.
“Anies Baswedan tidak memberikan efek ekor jas terhadap elektabilitas Nasdem. Ini tentu saja miris,” ungkapnya.
Efriza menambahkan anjloknya suara NasDem dan elektoral yang cenderung turun dianggapnya sebagai sebuah kekecewaan publik. Yang merasa kecewa keluarnya Nasdem dari partai pendukung Jokowi.
“Kejadian ini juga dapat dianggap sebagai respons kekecewaan masyarakat, yang berharap Nasdem mendukung Ganjar dan Pemerintahan Jokowi,” tegasnya.
Editor: Ivo Yasmiati