• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home Kilas Update

Ditanya soal Ismail Bolong, Hendra Kurniawan Hanya Tersenyum

by Ruang Politik
10 November 2022
in Kilas Update
440 4
Terdakwa Hendra Kurniawan/Ist

Terdakwa Hendra Kurniawan/Ist

475
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam kesempatan berbeda, Henry Yosodiningrat, mengatakan kliennya tidak pernah menekan atau memaksa Ismail Bolong berbohong soal pengakuan tentang setoran dari penambangan batu bara ilegal di Kalimantan Timur kepada jenderal polisi dan sejumlah perwira

RUANGPOLITIK.COM —Mantan Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Propam Polri Brigadir Jenderal Hendra Kurniawan hanya tersenyum saat ditanya perihal Ismail Bolong. Dalam kesempatan itu, ia juga meminta jurnalis menanyakan ke pengacaranya, Henry Yosodiningrat.

“Ke pengacara saja,” kata itu selesai sidang pemeriksaan saksi dalam sidang obstruction of justice di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (10/11/2022).

RelatedPosts

Ammar Zoni Kembali Ditangkap Polisi Gegara Narkoba

Erick Thohir Tunjuk Tsamara Amany Jadi Stafsus

Houthi Siap Perangi Israel

Dalam kesempatan berbeda, Henry Yosodiningrat, mengatakan kliennya tidak pernah menekan atau memaksa Ismail Bolong berbohong soal pengakuan tentang setoran dari penambangan batu bara ilegal di Kalimantan Timur kepada jenderal polisi dan sejumlah perwira.

“Itu cerita ngarang (jika Hendra menekan). Itu semua ucapan Ismail Bolong dlaam kondisi mabuk,” kata Henry Yosodiningrat selepas sidang obstruction of justice, Kamis (10/11/2022).

Menurut Henry, video testimoni Ismail Bolong dibuat setelah ia memberikan keterangan dalam Berita Acara Interogasi yang ditandatangani.

Tanda tangan itu, kata Henry, dilakukan secara sadar tanpa paksaan. Setelah Berita Acara diteken, video testimoni dibuat untuk menguatkan karena melibatkan perwira tinggi Polri dan anggota lainnya.

“Dalam proses penyelidikan Biro Paminal Divisi Propam Polri, video testimoni tidak hanya dilakukan terhadap Ismail Bolong saja, tetapi diperlakukan sama juga terhadap beberapa perwira atau anggota lainnya di Polda Kaltim yang terlibat setelah memberikan keterangan dalam Berita Acara Interogasi yang telah ditandatangani,” tuturnya.

Henry menyampaikan kliennya sangat menyayangkan beredarnya video tersebut, yang kemudian dibalas dengan sanggahan yang menurutnya tidak beretika dan tidak pantas. Pasalnya, Polri telah membesarkan Ismail Bolong beserta keluarga dengan penghasilan yang cukup selama masih aktif menjadi anggota Polri.

“Klien saya selaku mantan pejabat Karo Paminal Div Propam Polri saat ini hanya fokus terhadap proses persidangan pidana obstruction of justice yang sedang berlangsung,” tuturnya.

Henry Yosodiningrat enggan masuk kasus dugaan suap yang disebut dalam testimoni Ismail Bolong.

Sebelumnya, mantan anggota Polri, Ismail Bolong, mengklarifikasi pernyataannya soal dugaan suap tambang ilegal kepada sejumlah perwira polisi, termasuk seorang jenderal.

Ia menyatakan pernyataannya di video lama yang viral tersebut dibuat karena tekanan pejabat Divisi Propam Polri saat itu.

Ihwal video viral tersebut, Ismail enggan berkomentar banyak. Ia menyatakan video tersebut merupakan video lama, tanpa menyebutkan, kapan detail video tersebut direkam. Menurutnya, video tersebut sebenarnya serangan dari perwira tinggi Polri ke perwira tinggi lainnya.

“Ini persaingan jenderal. Nanti saya bicara, nanti kita bertemu,” tandas Ismail pada Sabtu (5/11/2022).

“Jadi begini, pada saat itu saya dipaksa testimoni, saya tidak bisa. Saya dibawa ke hotel kemudian saya disodorin teks. Itu tengah malam. Betu-betul dipaksa. Dia (seorang perwira tinggi) dalam keadaan mabuk,” tukas Ismail Bolong kepada awak media.

Sebelum dibawa ke hotel, Ismail Bolong sebelumnya dibawa ke Polda Kaltim oleh pejabat Paminal saat itu. Kemudian, ia dibawa hotel dan diminta untuk membacakan teks dan direkam menggunakan handphone. Kejadiannya, sekitar Februari 2022 lalu.

Ismail Bolong menegaskan, ia terpaksa membaca teks yang disodorkan oleh pejabat Paminal Mabes Polri itu.

Sebelumnya dalam videonya yang viral, Ismail Bolong menyebutkan dirinya menjalankan bisnis tambang ilegal yaitu batu bara tanpa konsesi izin.

Yang membuat heboh, ia mengaku telah menyetor uang sebesar Rp 6 miliar ke petinggi kepolisian dalam tiga tahap pada 2021.

 

Editorial: B. J Pasaribu
(RuPol)

 

 

 

Tags: Ismail BolongKasus SuapTambang Ilegal Polri
Previous Post

Soal Tudingan Dipaksa Buat Video, Kuasa Hukum Hendra Kurniawan Akan Laporkan Ismail Bolong

Next Post

Luhut: Optimis KTT G20 di Bali Sukses Besar

Ruang Politik

Next Post
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan/Ist

Luhut: Optimis KTT G20 di Bali Sukses Besar

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Habib Umar Alhamid/Ist

Puji Kepemimpinan SBY, Habib Umar Alhamid: Jangan Ada Lagi Petugas Partai Pimpin Negeri Ini

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago
Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

2 tahun ago

Kontroversi ‘Amplop Kiai’, CSIIS: Suharso Jadi Beban Berat PPP

3 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In