Sementara dalam keterangan Berita Acara Pemeriksaan Romer sebelumnya, ia mengaku dilarang mengambil pistol oleh Ferdy Sambo
RUANGPOLITIK.COM —Mantan ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer, mengatakan ia takut kepada Ferdy Sambo sebelum ia berani mengubah keterangannya selama persidangan terdakwa Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal.
“Karena awalnya kami masih takut memberikan kejujuran. Takut sama Bapak (FS), Pak,” terang Romer kepada majelis hakim dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2022).
Dalam keterangan sebelumnya, Romer mengatakan Ferdy Sambo tidak melarangnya mengambil pistol yang jatuh, tetapi keduluan diambil oleh Ferdy Sambo.
Sementara dalam keterangan Berita Acara Pemeriksaan Romer sebelumnya, ia mengaku dilarang mengambil pistol oleh Ferdy Sambo.
“Izin Yang Mulia, tidak dilarang. Cuma keduluan Yang Mulia,” tandas Romer.
“Oh tidak dilarang. Keduluan oleh Saudara Ferdy Sambo mengambil senjata tersebut?” tanya hakim untuk memastikan.
“Betul, Yang Mulia,” tukasnya.
Dalam surat dakwaan Ferdy Sambo yang dibacakan 17 Oktober lalu, Ferdy Sambo sempat menjatuhkan senjata api jenis HS milik Nofriansyah Yosua Hutabarat saat turun dari mobil di dekat rumah dinasnya. Adzan Romer kemudian berupaya mengambil senjata itu namun dilarang. Ferdy juga mengklaim senjata yang jatuh bukanlah HS, tetapi jenis Wilson Combat.
“Senjata yang jatuh bukan HS, tetapi senjata pribadi saya berjenis Wilson Combat,” kata Ferdy Sambo saat sidang 8 November kemarin.
Dalam kesaksian 31 Oktober lalu, Romer mengatakan melihat Ferdy Sambo memasukkan pistol HS ke saku sebelah kanan celana Pakaian Dinas Lapangan (PDL). Setelah itu, ia hanya menunggu di luar ketika Ferdy Sambo ke dalam lewat pintu garasi samping. Dari luar pagar, Romer masih melihat Ricky Rizal dan Yosua yang saat itu masih hidup ketika Ferdy Sambo masuk.
Dalam dakwaan, Richard Eliezer melihat Ferdy Sambo mengenakan sarung tangan hitam setelah Richard kembali ke lantai tiga untuk menyerahkan pistol Yosua HS berseri H233001 kepada Sambo.
“Senjata itu adalah yang disita oleh Ricky Rizal saat di Magelang, bersama dengan senjata laras panjang Steyr AUG milik Yosua,” tegas JPU.
Dalam rincian dakwaan, Ferdy Sambo disebut marah setelah mendengar keterangan sepihak dari istrinya, Putri Candrawathi yang mengaku dilecehkan Yosua di Magelang pada 7 Juli 2022. Ia pun lantas memanggil ajudannya Ricky Rizal menggunakan handie talkie (HT) ke lantai tiga.
Ricky Rizal didakwa membantu pembunuhan berencana Yosua yang disusun atasannya, Ferdy Sambo. Ia turut menyita senjata laras panjang Steyr AUG dan pistol HS milik Yosua saat di rumah Magelang pada 7 Oktober 2022. Ketika di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling 3, Jakarta Selatan, Ricky sempat ditawari Ferdy untuk menembak Yosua, tetapi menolak karena tidak kuat mental. Ia pun lantas turut membantu dengan memanggil Richard Eliezer yang ditawari Ferdy Sambo menembak Yosua. Richard Eliezer menyanggupi.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)