RUANGPOLITIK.COM— Bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta pada Senin kemarin. Ganjar membantah pertemuan tersebut membahas Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ia menyatakan tidak ada pesan khusus yang disampaikan Jokowi saat pertemuan di Istana Negara Jakarta, Senin (7/11) lalu.
“Heleh pilpres opo lho (halah soal Pilpers apa), nggak ada pesan khusus, Gubernur kon ngurusi daerah,” kata Ganjar kepada wartawan, Rabu (9/11/2022).
Ketika ditanya pertemuan dengan Jokowi itu terkait sanksi PDIP gegara capres, Ganjar menampiknya. Ganjar menyebut Jokowi tidak mengurusi sanksi partai.
“Halah opo meneh kui, presiden kok ngurusi sanksi partai,” ucapnya.
Ganjar menjelaskan pertemuannya dengan Jokowi hanya membahas kesiapan daerah-daerah menghadapi badai resesi mendatang, khususnya Jawa Tengah. Ganjar mengaku dititipi soal langkah yang harus diambil Jateng di bidang ekonomi.
Sebelumnya santer isu jika Ganjar adalah capres ideal yang didukung oleh Jokowi untuk maju sebagai capres. Namun penawaran ini masih deadlock dengan Puan Maharani yang notabene putri Megawati. Hingga menimbulkan pro kontra di internal PDIP dan memburuknya komunikasi Ganjar dengan Puan Maharani dan Megawati.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indostrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam, memaparkan ada 4 simulasi pasangan calon dalam survei ini. Salah satu simulasinya yakni memasangkan Prabowo dan Ganjar.
“Simulasi kedua Prabowo-Ganjar melawan Anies-AHY, kalau kemudian simulasi itu terjadi Prabowo-Ganjar menang mutlak 1 putaran 60,3%. Sementara Anies-AHY 29,6%. Saya kira pasangan paling kuat ketika Prabowo-Ganjar berpasangan dalam Pilpres,” ujar Arif, dalam konferensi pers virtual, Senin (7/11/2022).
Menurutnya dari simulasi tersebut pasangan Prabowo-Ganjar nampaknya memiliki potensi paling besar dalam Pilpres ketika keduanya berpasangan.
“Prabowo-Ganjar mendapat angka keterpilihan sebesar 60,3% bila bertarung dengan Anies-AHY. Prabowo-Erick memeroleh 54,5% bila bertarung dengan Airlangga-Ganjar. Sementara Prabowo-Muhaimin akan kalah bila bertarung dengan Ganjar-Erick,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati