RUANGPOLITIK.COM — Nama Ridwan Kamil dianggap mampu mewakili entitas suku Sunda, sosoknya yang sangat dikenali publik menjadi modal dasar baginya untuk bisa masuk dalam bursa cawapres. Wali Kota Bogor Bima Arya ‘mencomblangkan’ Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk maju berduet di Pilpres 2024. Dan pandangan politik ini disikapi positif oleh Viva Yoga Waketum PAN.
“Pendapat Mas Bima Arya adalah cerminan dari harapan masyarakat Jawa Barat yang menginginkan Kang Emil running for President Election. Untuk kelompok masyarakat yang lain tentu memiliki aspirasi politik yang beragam dan bervariasi,” ujar Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga kepada wartawan.
“Itulah indahnya kehidupan berdemokrasi. Masyarakat bebas menyatakan pendapat dan pemikiran baik lisan atau tulisan karena dijamin konstitusi,” kata Viva.
Viva mengatakan Ridwan Kamil dan Ganjar telah ditetapkan sebagai bacapres pemilu 2024 dalam forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN 2022. Termasuk halnya dengan Puan Maharani dan Erick Thohir.
Sebagai bagian dari anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), tambah Viva, PAN akan mengusulkan nama-nama yang telah ditetapkan untuk dibahas dan diajukan KIB, bersama dengan Golkar dan PPP.
“Pendaftaran calon presiden dan calon wapres masih lama, September 2023. PAN dan KIB masih memonitor perkembangan dinamika politik nasional. Dan KIB masih fokus membantu pemerintahan Presiden Jokowi untuk dapat meningkatkan kinerjanya sampai tuntas,” lanjutnya.
Bima ‘mencomblangkan’ Ganjar dan Ridwan Kamil agar maju berpasangan ke Pilpres 2024. Hal itu diutarakannya saat berpidato di acara Y20 di Pura Mangkunegaran Solo.
“Mas Ridwan Kamil keluarganya pesantren dekat dengan pondok pesantren. Mas Ganjar aktivis nasionalis, beda tapi saling melengkapi. Bener nggak?” kata Bima Arya.
Selain itu, Bima Arya juga menyebutkan bahwa keduanya berasal dari etnis yang mempunyai banyak massa, misalnya Ganjar yang berasal dari etnis Jawa dan Ridwan Kamil yang berasal dari etnis Sunda.
“Mas Ganjar berasal dari etnis Jawa yang paling banyak, Kang Emil etnis Sunda. Beda tapi saling melengkapi. Saya tidak mau berkomentar panjang tapi mari kita titipkan dua hal nanti,” ujarnya sambil memberikan kode disambut tepuk tangan hadirin yang datang di Pura Mangkunegaran.
Lalu, Bima bertanya kepada dua sosok kepala daerah tersebut mau menjadi calon presiden dan wakil presiden 2024.
“Terakhir pertanyaan-pertanyaan sederhana dan simple, untuk Mas Ganjar siap nggak berpasangan dengan Kang Ridwan, untuk Kang Emil siap nggak berpasangan dengan Mas Ganjar? Untuk Mas Gibran siap nggak mendukung mereka berdua?” ucapnya.
Editor: Ivo Yasmiati