• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home Nasional

Megawati dalam Kudeta Oligarki, INSIS: Mereka Akan Memaksa PDIP Menerima Ganjar

by Rupol
27 Oktober 2022
in Nasional
446 14
Megawati dalam Kudeta Oligarki, INSIS: Mereka Akan Memaksa PDIP Menerima Ganjar
492
SHARES
1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai satu-satunya parpol yang memiliki golden ticket untuk mengajukan capresnya sendiri, PDIP memiliki magnitude di mata kelompok oligarki di negeri ini,”

RUANGPOLITIK.COM — Peneliti Senior Institut Riset Indonesia (INSIS) Dian Permata, menilai dibalik dinamika penetapan nama-nama capres yang terlihat sebagai proses politik yang wajar dan prosedural ada kuasa tersembunyi kelompok oligarki yang berupaya mengendalikan situasi sesuai political interest-nya.

Desakan kelompok oligarki ini mulai terlihat pada PDIP. Bahkan, mulai terlihat indikasi-indikasi politik yang berupaya mengkudeta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam hal kuasa menentukan atau pengusungan capres.

“Sebagai satu-satunya parpol yang memiliki golden ticket untuk mengajukan capresnya sendiri, PDIP memiliki magnitude di mata kelompok oligarki di negeri ini,” kata Dian Permata.

RelatedPosts

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

Bahas Soal Kerjasama MRT Jakarta, Jokowi Bakal Temui PM Jepang

Bahas Pengungsi Rohingya, Menlu Temui Komisioner PBB

Dalam konteks Indonesia, dijelaskan yang juga anggota Tim Pakar Pemerintah UU 7/2017 itu,  kelompok oligarki identik dengan para aktor yang memiliki kekuatan ekonomi serta politik yang bisa diarahkan untuk kepentingan tertentu. Aspek paling menentukan dalam Pilpres 2024 tak lain adalah penetapan nama capres dan cawapres.

Kelompok oligarki dipastikan berkepentingan kuat dalam proses tersebut. Sebisa mungkin capres dan cawapres yang didukung oleh kelompok oligarki berpotensi menang. Sebab dengan begitu, kombinasi kekuatan ekonomi dan politik tetap bisa dimainkan dalam jangka panjang.

Baca juga:

Puan-dinilai-mampu-persatukan-bangsa-daripada-ganjar

Harus diakui, kelompok oligarki ini merupakan para aktor atau kelompok elit memiliki banyak pundi-pundi kekayaan. Kelompok ini terus bisa eksis serta tetap mampu bertahan dalam setiap keadaan karena ditopang oleh relasi sosial. Relasi kapital menjadi aspek paling dominan yang menjadikan kelompok ini terus bertahan. Tidak mengherankan, situasi ini membuat para konglomerat punya ruang lebih besar untuk bertahan dan memperluas jejaring ekonominya dengan memanfaatkan instrumen-instrumen politik” ujar akademisi Universitas Ibnu Chaldun Jakarta itu.

Dian mengatakan di luar kekuatan konglomerasi yang berupaya mengendalikan keputusan politik, kelompok oligarki juga tercermin dari adanya pengusaha yang bergabung dengan partai politik dan kemudian menjadi anggota DPR. Para pengusaha ini mengikuti prosedur yang baku dan parpol juga diuntungkan dengan adanya para pengusaha ini. Sebab, sumber daya finansial untuk kerja-kerja politik bisa tercukupi.

Mengutip penjelasan Winters pada 2014, oligarki adalah aktor yang diberdayakan oleh kekayaaan. Kekayaan dinilai paling serba-guna yakni mudah diubah menjadi bentuk kekuasan lain. Masih menurut Winters, oligarki berbeda dari kaum elit yang menggunakan pengaruh minoritas mereka  berdasarkan sumber daya kekuasaan non-material. Yang jelas, aktor oligark yang dimaksud Winters adalah mereka yang hanya memiliki sumber daya material.

Secara teknis, dibeberkan Dian, praktik-praktik oligarki bisa diterapkan di semua level pemilihan kepala pemerintahan. Mulai dari pemilihan kepala daerah, bupati atau walikota, hingga gubernur. Di setiap level pemilihan tersebut, berkelindan kelompok oligarki yang mendesain agar kandidatnya bisa menang sehingga kepentingan ekonomi mereka terlindungi. Pun dalam Pilpres 2024 ini. Kelompok oligarki sudah punya kandidat yang dirancang untuk bisa mendapatkan dukungan dari parpol-parpol bersuara besar.

Oleh karena itu, menurut Dian, situasi pelik kini sedang dihadapi Megawati Soekarno Putri selaku Ketua Umum PDIP. Sikap Megawati yang cenderung diam dan minim komentar seputar pencapresan kian mendorong kelompok oligarki untuk cawe-cawe lebih dalam proses itu.

Harapannya, jagoan merekalah yang dimajukan oleh partai tersebut. Megawati beserta seluruh fungsionaris PDIP tentu memiliki kalkulasi politik yang berbasis pada referensi politik dan pengalamannya di masa lampau.

“Sebagai satu-satunya parpol yang memiliki presidential threshold, Megawati diharuskan menghitung sejumlah aspek sekaligus. Pertama, peluang capres dan cawapres dalam memenangkan Pilpres 2024. Kedua, menjaga kaderisasi dan disiplin PDIP. Ketiga, memastikan kelangsungan kepemimpinan di internal PDIP. Keempat, mengamankan posisi politik Megawati dan keluarganya sebagai pemegang klaim pewaris Soekarno”.

Ditambahkan Dian, saat ini, PDIP bisa diibaratkan dengan emas yang sangat berkilau jelang Pilpres 2024. Mengamankan empat aspek sekaligus membutuhkan kalkulasi politik dengan membaca serangkaian kemungkinan yang bakal terjadi. Politik elektoral mengharuskan adanya modal. Di sinilah para aktor oligarki bergerak dan memainkan posisi tawarnya.

Karenanya, tak mengherankan, apabila pencapresan Ganjar melalui kuasa pencapresan yang menggunakan tangan relawan diidentifikasi sebagai bagian dari kekuatan oligarki.

“Dimana mereka akan memaksa PDIP menerima Ganjar sebagai capres dari PDIP. Bila itu terjadi maka tidak menutup kemungkinan akan mengambil alih posisi Ketum PDIP” ujarnya.(Syf)

Editor: Syafri Ario
(Rupol)

Tags: INSIS: Mereka Akan Memaksa PDIP Menerima GanjarMegawati dalam Dikudeta Oligarki
Previous Post

Gawat! China Disebut Membuka Kantor Polisi Ilegal di Berbagai Negara

Next Post

Jokowi Kecewa dengan Surya Paloh, Dua Menteri Diprediksi Lengser

Rupol

Next Post
Jokowi Kecewa dengan Surya Paloh, Dua Menteri Diprediksi Lengser

Jokowi Kecewa dengan Surya Paloh, Dua Menteri Diprediksi Lengser

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Habib Umar Alhamid/Ist

Puji Kepemimpinan SBY, Habib Umar Alhamid: Jangan Ada Lagi Petugas Partai Pimpin Negeri Ini

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil/Ist

Tegas! Tak Tuntaskan Kasus Brigadir J, KP3 Desak Kapolda Metro Jaya Mundur

3 tahun ago
Tiga pasang capres-cawapres versi menggemaskan/Instagram Farisalmn

Ujang Komarudin: Nomor Urut Mudahkan Sosialisasi Bukan Naikkan Elektabilitas

2 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In