RUANGPOLITIK.COM — Usai pidato politik Presiden Joko Widodo dalam acara ulangtahun partai Golkar beberapa waktu lalu, yang dianggap ditujukan ke partai NasDem, direspon positif oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Ia mengatakan bahwa pemilihan Anies Baswedan tak sembrono. Ucapan ini ia tuliskan di media sosial, Minggu (23/10).
“NasDem tak sembrono pilih Anies, makanya NasDem pilihnya Anies Baswedan,” tulis Surya Paloh dalam sebuah postingan di akun Twitter resmi Partai Nasdem @NasDem.
Ia beralasan Anies selama ini sudah memiliki pengalaman yang tinggi. Sehingga, ia menganggap pilihan tersebut tak sembrono.
“Ya, (karena) memiliki jam terbang yang tinggi di mata NasDem,” terang dia.
Hal senada juga tak ditanggapi serius oleh Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali. Ia menilai pesan itu bukan ditujukan untuk partai NasDem.
“Pernyataan Pak Jokowi bukan untuk NasDem,” kata Ahmad Ali dalam keterangan tertulis, Minggu (23/10/2022).
Ali meyakini Jokowi memahami betul tradisi yang ada di Partai NasDem dalam mekanisme pengusungan capres maupun calon gubernur. Dia menyebut NasDem selalu lebih awal mengumumkan figur yang akan diusung.
“Bahkan, tradisi tersebut sudah dimulai sejak Partai NasDem berdiri dan yang dicapreskan adalah Jokowi, yang saat itu seorang gubernur,” kata Ali.
Menurut Ali, Jokowi juga mengetahui apa saja yang sudah dilakukan NasDem dalam proses penjaringan nama-nama capres hingga pengumuman capres yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang. Dia menekankan parpolnya tak bakal sembrono soal itu.
“Jadi, kita tidak sembrono karena sudah melalui tahapan dan mekanisme yang sangat panjang,” terangnya.
Lebih lanjut, Ali mengungkit keputusan NasDem yang memilih Jokowi sebagai ‘pilot’ yang baru pada Pilpres 2014 dan juga 2019 lalu. Dengan demikian, Ali meyakini pernyataan Presiden Jokowi bukan diarahkan ke NasDem.
“Dengan mengutip perumpamaan Pak Jokowi di pidato ulang tahun Partai Golkar (soal analogi pilot), saya pikir itu bukan ditujukan untuk NasDem,” tegasnya.
Dalam pidatonya Presiden Jokowi mengatakan agar tak sembrono menetapkan capres dan cawapres.
“Oleh sebab itu, saya yakin, saya yakin, saya yakin, Golkar akan dengan cermat akan dengan teliti akan dengan hati-hati tidak sembrono dalam mendeklarasikan capres dan cawapres,” kata Jokowi.
Sejauh ini, NasDem sudah mendeklarasikan Anies sebagai capres pada awal Oktober lalu. Namun, NasDem tak bisa sendirian mengusung calon presiden untuk maju di Pilpres 2024. Pasalnya, partai yang dibentuk tahun 2011 itu hanya meraih 9,05 persen suara pada Pemilu 2019. Sementara syarat ambang batas pencalonan presiden yaitu memiliki 25 persen suara sah nasional atau 20 persen kursi di DPR. Oleh karenanya, NasDem harus mencari rekan koalisi parpol lain untuk mengusung Anies.
Editor: Ivo Yasmiati