RUANGPOLITIK.COM — Tingginya hasil survey Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan kesediaannya sebagai calon presiden, membuat Partai Amanat Nasional (PAN) mulai mempertimbangkan politisi PDI-Perjuangan ini sebagai calon yang akan diusung. Pernyataan ini disampaikan Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Yandri Susanto, Rabu (19/10) kepada wartawan.
“Ya ada kemungkinan besar Ganjar bisa diusung nanti. Tapi perlu ada pematangan yang lebih intensif dan komprehensif-kan, karena sekali lagi, PAN sama PPP aja nggak cukup. Terus siapa cawapresnya kan belum tahu,” ujar Yandri.
Atas munculnya dukungan-dukungan tersebut, Yandri mengatakan besar peluang Ganjar untuk diusung pihaknya. Namun dia masih terus akan mengikuti komunikasi dari tiap parpol di KIB terkait pencapresan ini. Namun di tubuh internal PAN juga sudah dilakukan penjaringan capres.
“Dan sekarang banyak yang deklarasi Ganjar, ya itu bagian dari dinamika politik daerah ya. Kita hargai kita respons dengan baik. Tapi itu apakah itu secara resmi akan kita bawa ke KPU untuk kita daftarkan sebagai capres, ya itu perlu ada komunikasi dengan parpol lain,” katanya.
Pendapat yang sama juga datang dari Waketum PAN Viva Yoga Viva mengatakan munculnya nama Ganjar di Rakernas PAN merupakan penjaringan suara dari jajaran bawah yakni dilakukan pengurus di tingkat daerah dan provinsi. Setelah itu, lanjutnya, PAN bakal menggelar rapimnas untuk menentukan sosok capres yang diusung dan diusulkan ke KIB.
“Mas Ganjar adalah salah satu figur yang diusulkan menjadi calon presiden di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN tahun 2022. Proses pencalonan Mas Ganjar mulai dari bawah, berdasarkan penjaringan aspirasi yang dilakukan pengurus di tingkat daerah dan provinsi. Lalu diputuskan di Rakernas,” kata Viva.
“KIB memprioritaskan calon dari internal sendiri. Di PAN ada Bang Zulkifli Hasan, di Golkar ada Pak Airlangga Hartarto, dan di PPP ada Pak Mardiono,” katanya.
Namun, Viva mengatakan KIB juga tetap memonitor sosok dari eksternal parpol. “KIB juga memonitor figur dari luar KIB. Nanti kita lihat bagaimana dinamika politik selanjutnya,” lanjutnya. (Ivo)