RUANGPOLITIK.COM — Gonjang-ganjing keterlibatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada kasus Formula E, yang saat ini dalam penyelidikan KPK, mendapat sorotan dari banyak pihak.
Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang, mempertanyakan pasal yang akan menjerat Anies Baswedan, jika nantinya ditetapkan sebagai tersangka.
Saut menilai tak ada pasal dalam Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) yang bisa dikenakan terhadap Anies.
“Sekarang saya tanya deh. Untuk kasus ini pak Anies mau dikenakan Pasal berapa kira-kira? Mari bangsa Indonesia sekarang tanya terbuka, pak Anies ini mau dikenakan Pasal berapa? Kerugian negara enggak ada. Kickback [suap] enggak ada,” ujar Saut dalam webinar yang dilaksanakan secara daring, Sabtu (8/10/2022).
Salah satu poin penting dalam sebuah kasus korupsi, menurut Saut adalah faktor adanya kerugian negara.
Menurut dia, Anies tidak memenuhi unsur-unsur sebagaimana ketentuan Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 UU Tipikor yang mengatur kerugian negara.
Saut juga menggambarkan kalau dirinya berada dalam penanganan kasus tersebut, merujuk pengalamannya selama menjadi Pimpinan KPK.
“Saya sudah membayangkan kalau saya hadir di rapat (ekspos) itu pun saya bingung. Katakan ada negara rugi, kasus ini enggak ada, BPK sudah lapor, kickback enggak ada, terus kita mau hukum siapa dan dikenakan Pasal berapa?” sebut Saut.
Seandainya ada keinginan untuk menaikkan kasus tersebut ke tingkat penyidikan, tentunya akan ada tersangka. Kalau Anies yang menjadi tersangka, Saut kembali mempertanyakan pasal yang akan diterapkan.
“Kemudian kalau pakai Pasal lain, enggak mungkin dipakai Pasal lain, Pasal yang mana? Pemerasan? Ada pak Anies memeras? Perbuatan curang? Ada? Coba deh dari berbagai macam jenis korupsi, pak Anies ini mau dikenakan Pasal berapa gitu? Ini kita bisa berdebat,” imbuh Saut.
Sebelumnya Juru Bicara KPK Ali Fikri menyebutkan sudah ada ekspos untuk kasus Formula E.
Ekspos dimaksud memaparkan hasil pengumpulan informasi oleh tim penyelidik guna mendapatkan saran dan masukan dari seluruh pihak yang ikut dalam forum tersebut, termasuk pimpinan KPK.
Tapi dalam proses penyelidikan kasus Formula E ini, sempat berhembus isu adanya tekanan dari Ketua KPK Firli Bahuri untuk menetapkan Anies sebagai tersangka.
Dilansir dari Tempo.co, Firli meminta kepada Satuan Tugas (Satgas) untuk segera menetapkan Anies sebagai tersangka, dan hal itu juga mendapatkan dukungan dari Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.
Laporan Tempo tersebut mendapatkan bantahan dari pihak KPK, bahkan KPK berencana akan membuka semua tahapan proses ke publik, agar tidak ada kecurigaaan terhadap penanganan kasus Formula E tersebut. (ASY)
Editor: Syafri Ario
(Rupol)