Cak Imin sebelumnya sempat menyampaikan keinginannya untuk menjadi wakil presiden pendamping Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam kontestasi Pilpres 2024
RUANGPOLITIK.COM –Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) mengatakan pernyataan terang-terangan Ketua Umum mereka Muhaimin Iskandar alias Cak Imin untuk menjadi wakil presiden pendamping Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani dalam kontestasi Pilpres 2024 hanya merupakan etika politik.
Ketua DPP PKB Daniel Johan menyebut segala hasil safari politik antara PKB dengan partai politik (parpol) lain juga akan didiskusikan bersama Partai Gerindra yang saat ini menjadi poros koalisi PKB.
“Jadi soal Cak Imin mengatakan minimal Cawapres [Puan] itu ekspresi kebaikan, etika politik. Cak Imin menunjukkan kedewasaan dan kematangan politik,” tutur Daniel kepada awak media, Selasa malam (27/9/2022).
Pernyataan itu juga Daniel sampaikan merespons Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mengingatkan Cak Imin soal kesepakatan koalisi kedua partai di Pemilu dan Pilpres 2024. Peringatan Prabowo itu terkait keinginan Cak Imin menjadi pendamping Puan.
“Dan media kan saat itu bertanya bagaimana nih kalau misalkan pasangan Mbak Puan dan Cak Imin. Nah, jawaban Cak Imin kan harus izin dan tanya Pak Prabowo dulu,” imbuhnya.
Daniel mengatakan PKB bersama Gerindra telah sepakat untuk membuka komunikasi seluas-luasnya kepada parpol lain terkait koalisi pada kontestasi politik 2024 mendatang. Ia juga menilai apabila PDIP bergabung dengan mereka maka akan memperkuat poros koalisi PKB-Gerindra.
Kendati demikian, ia memastikan hingga saat ini PKB tetap kukuh mendorong Cak Imin sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Daniel juga mengingatkan bahwa wacana duet merupakan keputusan masing-masing Ketua Umum, yakni Prabowo Subianto dan Cak Imin. Hal itu merupakan kesepakatan kedua partai saat deklarasi koalisi.
“Nanti misalkan di dalam proses koalisi sudah ada keputusan final, nah hasilnya akan dibawa ke forum resmi PKB, apakah itu tetap sesuai yaitu [Cak Imin] diusung sebagai capres. Kalau memang berubah berarti itu harus diputuskan kembali, kita lihat nanti bagaimana ya,” ujar Daniel.
Cak Imin sebelumnya sempat menyampaikan keinginannya untuk menjadi wakil presiden pendamping Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam kontestasi Pilpres 2024. Hal itu disampaikannya saat mendampingi Puan melakukan ziarah ke makam Taufiq Kiemas di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, pada Minggu (25/9/2022) lalu.
Merespons hal itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengingatkan kepada Cak Imin soal kesepakatan koalisi kedua partai di Pemilu dan Pilpres 2024.Prabowo menilai keinginan Cak Imin merupakan haknya.
Namun, Menteri Pertahanan RI itu mengingatkan bahwa dalam koalisi PKB dan Gerindra menyepakati urusan capres dan cawapres merupakan keputusan dirinya dan Cak Imin.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)