Partai Demokrat dianggap membela Anies setelah Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menyebut mendapatkan informasi adanya upaya agar Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024
RUANGPOLITIK.COM –Dosen Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, menilai langkah Partai Demokrat membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa membuat mereka mendapatkan simpati dari para pendukung Anies. Elektabilitas Demokrat pun dianggap bisa meningkat.
“Yang pertama tentu memang itu menjadi isu yang bisa menaikkan elektabilitas bagi Demokrat gitu. Semakin menggaungkan isu itu, ya Demokrat akan mendapatkan panggung seperti itu di pemberitaan.” Kata Ujang, saat dihubungi, Rabu (21/9/2022).
Partai Demokrat dianggap membela Anies setelah Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menyebut mendapatkan informasi adanya upaya agar Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 hanya diikuti oleh dua pasangan calon saja.
SBY pun menilai hal itu sebagai kecurangan karena akan adanya pembatasan pilihan bagi rakyat. Dia pun menyatakan upaya Demokrat untuk mengajukan calon akan dijegal.
Meskipun tak menyebutkan siapa pihak yang menjegal dan dijegal, pidato SBY itu membuat situasi politik panas.
PDIP merespon pidato SBY itu dan menyerang balik dengan menyatakan bahwa kecurangan justru terjadi saat SBY menjadi Presiden Indonesia, yiatu pada Pemilu 2009.
SBY pun dinilai membela Anies Baswedan yang meskipun telah menyatakan siap untuk maju pada Pilpres 2024 tetapi belum mendapatkan tiket. Muncul pula isu bahwa Demokrat akan menduetkan Anies dengan ketua umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Ujang pun berpendapat bahwa AHY bisa saja menjadi pendamping Anies pada Pemilu 2024. Menurutnya, AHY tidak mungkin diusung oleh koalisi yang telah terbentuk saat ini seperti Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ataupun Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), apalagi PDIP yang bisa mengusung calon sendiri karena telah mengantongi lebih dari 20 persen kursi DPR, syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.
Maka dari itu, Ujang menyimpulkan bahwa Partai Demokrat selalu koar-koar dalam isu penjegalan Anies, karena ingin menyandingkan AHY bersama Anies Baswedan.
Menurutnya, jika hal ini terjadi, maka Demokrat sebagai partai akan mendapatkan keuntungan efek ekor jas.
“Maka Demokrat itu butuh figur untuk mendongkrak elektabilitas partainya jadi ada efek ekor jas,” kata Ujang.
Selain Partai Demokrat, Anies Baswedan disebut juga disebut akan diusung oleh Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera.
NasDem bahkan telah mengumumkan nama Anies sebagai satu dari tiga kandidat calon presiden mereka bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)