Bahtiar lanjutnya tidak memiliki kedekatan dengan para pejabat di Jakarta, sehingga berbeda dengan dua calon lainnya, yaitu Heru Budi Hartono yang pernah menjadi Wali Kota Jakarta Utara dan Marullah yang masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah DKI.
RUANGPOLITIK.COM –Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum PUM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar dinilai merupakan sosok yang paling tepat menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta dibanding dua calon lainnya karena sempat menjadi Pj Gubernur Kepulaun Riau.
Hal itu disampaikan Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus dalam diskusi virtual, Kamis (15/9/2022).
“Pengalaman menjadi Pj, ada satu nama yang punya pengalaman itu, Pak Bahtiar, kalau itu bisa jadi nilai plus. Ini bukan promo dia tetapi mencari yang berbeda,” ujarnya.
Lucius menjelaskan dengan rekam jejak tersebut, Bahtiar diyakini dapat melakukan koordinasi yang baik dijajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
Seorang pj menurut dia harus memiliki kreasi dan mampu menyempurnakan program kepala daerah sebelumnya.
Bicara soal Jakarta, ada empat Wali Kota di DKI ini, dengan birokratnya masing-masing.
“Tentu tugas koordinasi menjadi sangat penting menjadi Pj Gubernur DKI,” katanya.
Selain itu, Bahtiar lanjutnya tidak memiliki kedekatan dengan para pejabat di Jakarta, sehingga berbeda dengan dua calon lainnya, yaitu Heru Budi Hartono yang pernah menjadi Wali Kota Jakarta Utara dan Marullah yang masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah DKI.
“Mungkin akan lebih baik orang berpengalaman di birokrasi tetapi tidak punya kedekatan emosional dengan orang-orang yang koordinasi dengan dia,” tuturnya.
Diketahui, DPRD saat ini merekomendasikan Sekda DKI Jakarta Bahtiar, Kasetpres Heru Budi Hartono, dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (PUM) Bahtiar. Ketiganya saat ini sudah direkomendasikan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).(FSL)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)