RUANGPOLITIK.COM –Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berkelakar mengenai pengalaman dia dimintai keterangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu ditunjukan Anies Baswedan saat memberikan sambutan dalam peresmian rumah dp nol rupiah di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (8/9/2022).
Mulanya Anies Baswedan berterima kasih kepada Kejaksaan Tinggi yang turut mendampingi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengerjakan proyek pembangunan yang dikerjakan, termasuk di antaranya rumah dp nol rupiah.
“Sehingga semua bisa bekerja dengan tenang, nyaman, jadi enggak perlu ada pemanggilan-pemanggilan di kemudian hari,” katanya diikuti gelak tawan tamu undangan.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengimbau agar semua progran dilakukan dengan baik, agar di kemudian hari tidak dipanggil oleh aparat penegak hukum.
Berita Terkait:
KPK Respons Polemik Mikrofon untuk Anies Baswedan
Beredar Kabar, Anies Baswedan Bakal Ditetapkan Tersangka KPK 13 September
Setelah Diperiksa Selama 11 Jam, Akhirnya Anies Baswedan Keluar dari KPK
Anies Dipanggil Terkait Formula E, Pakar Ingatkan KPK Netral dan Profesional
Sebab menurut dia kalau perencanaannya tidak baik, maka akan dipanggil lama oleh aparat penegak hukum.
“Kalau nggak nanti dipanggilnya lama pak,” ujarnya kembali sembari tertawa.
“Jadi semua bisa tidur enak gitu kan,” lanjutnya.
Sebagai informasi, Anies Baswedan dipanggil KPK untuk dimintai keterangan terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam penyelenggaraan Formula E. Saat itu, Anies diperiksa selama 11 jam oleh Tim Penyelidik KPK.
Khusus untuk program rumah dp nol rupiah ini, KPK juga telah menetapkan Mantan Direktur Perumda Sarana Jaya Yoory C Pinontoan sebagai tersangka dugaan korupsi pembelian lahan tanah.(FSL)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)