RUANGPOLITIK.COM –Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono angkat bicara soal eksistensi partainya di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada pemilu 2024.
Mardiono menegaskan pergantian Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa tidak akan mempengaruhi KIB
“Saya ada di situ, sudah tentu apa yang menjadi pergantian kepemimpinan di PPP ini tentu tidak akan mempengaruhi KIB itu,” tegas Mardiono kepada wartawan, Rabu (7/9/2022).
Mardiono menyatakan, tidak akan menghentikan kerja-kerja politik yang sudah dilakukan para kader termasuk membangun KIB dalam rangka menghadapi Pemilu 2024.
“Konsolidasi, kerja politik termasuk KIB jalan terus,” ujar anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu.
Sebagai koordinator yang bertugas membangun komunikasi antara tiga parpol anggota KIB, Mardiono mengaku akan menyiapkan konsep-konsep serta langkah-langkah politik untuk hari mendatang.
Berita Terkait:
Diangkat Sebagai Plt Ketum PPP, Golkar: Mardiono Salah Satu Pencetus Terbentuknya KIB
Suharso Dicopot Dari Ketum PPP, Golkar: Tidak Ada Perubahan di KIB
Pemecatan Suharso Bakal Berdampak ke KIB, PPP Bisa Mencari Koalisi Baru
Elektabilitas Partai KIB Melemah, PAN dan PPP Terancam Gagal ke Parlemen
Terkait kemungkinan diajak koalisi oleh partai lain seperti PDIP, Mardiono mengakui bahwa politik bersifat dinamis. Selain itu, lanjutnya, dari 9 partai politik, hasil Pemilu 2019, hanya PDIP yang bisa mandiri mencalonkan presiden dan wakil presiden sedangkan yang lain tidak cukup.
“Berarti melakukan koalisi menjadi keniscayaan, kebutuhan yang kita lakukan, sebagaimana undang-undang, capres-cawapres dicalonkan parpol,” katanya.
Meskipun demikian, ia meyakini PDIP meskipun sudah cukup mandiri tapi tidak akan mencalonkan capres dan cawapres sendirian. Mereka akan mengajak partai lain untuk bekerja sama.
“Insting politik saya, PDIP pasti akan menggandeng partai politik yang lain sebanyak-banyaknya karena capres-cawapres dipilih rakyat,” katanya.
Terlepas dari itu, Mardiono menegaskan bahwa PPP saat ini juga fokus pada konsolidasi internal, menyelesaikan proses estafet kepemimpinan dulu. Setelah itu, baru mengurus agenda-agenda politik berikutnya.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyatakan bahwa sikap partainya terhadap KIB untuk pemilu 2024 tidak bakal berubah.
Dia berkata, PPP telah berkomunikasi dengan Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) bahwa sikap PPP tidak akan mengubah sikap soal koalisi Pemilu 2024, meskipun tengah dilanda konflik pemberhentian ketua umum saat ini
“Beberapa petinggi partai baik Golkar maupun PAN sudah komunikasi dengan partai kami. Jadi bahwa ini tidak ubah konstelasi perkoalisian,” tutur sosok yang akrab disapa Awiek itu kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Awiek mengatakan, KIB akan tetap solid. Menurutnya, pemberhentian ketua umum di internal PPP tidak akan mengganggu konsolidasi yang telah dilakukan bersama KIB.
“Tetap KIB, tetap solid, entah ketumnya tetap atau pergantian ketum ya PPP tetap bersama KIB,” tukasnya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)