RUANGPOLITIK.COM –Massa buruh dan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan Gedung DPR pada Selasa (6/9/2022) kemarin.
Mereka menyuarakan tuntutan di depan Kompleks Gedung Parlemen Senayan, dan meminta bertemu dengan Ketua DPR Puan Maharani.
Akan tetapi, hingga buruh dan mahasiswa membubarkan diri, Puan Maharani yang memimpin jalannya rapat paripurna tak kunjung menampakkan batang hidungnya.
Dia memilih untuk memimpin rapat dalam rangka HUT ke-77 DPR RI dan Penyampaian Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang 2021-2022.
Ternyata, dalam rapat tersebut juga terdapat kejutan yang disiapkan para anggota DPR untuk sang ketua.
Puan Maharani yang berulang tahun pada hari itu, mendapat ucapan selamat dari para anggota Dewan dan para undangan yang hadir di ruang sidang di Gedung Nusantara II.
Berita Terkait:
Harga BBM Naik, Ridwan Kamil: Masyarakat Beralih Gunakan Kendaraan Listrik
Harga BBM Naik, Ketua DPR Disindir Kalimat Tajam, Puan Dulu Nangis dan Sekarang Tidak
Massa Aksi Demo Kenaikan BBM Sindir Puan Tak Nangis, PDIP: Kondisi Sekarang Berbeda
Mensos: BLT BBM Akan Diantar ke Rumah jika Penerima Tak Bisa ke Kantor Pos
Lagu Jamrud berjudul Selamat Ulang Tahun pun menggema di dalam ruangan sidang, diiringi tepuk tangan dari seluruh orang di sana.
Bahkan, Ucapan selamat ulang tahun itu disampaikan melalui pengeras suara oleh salah seorang di ruang rapat.
“Kami seluruh peserta sidang dan undangan mengucapkan selamat ulang tahun untuk Ketua DPR Ibu Doktor Honoris Causa Puan Maharani,” ucap seorang wanita dari pengeras suara.
“Semoga panjang umur sehat dan sukses selalu serta dalam lindungan Allah SWT, amin ya rabbal alamin,” ujarnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Instagram @undercover.id, Rabu, 7 September 2022.
Sementara itu, aksi unjuk rasa secara bergantian telah dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat pada Selasa 6 September 2022.
Dalam keterangannya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Presiden Partai Buruh Said Iqbal aksi demo hari ini akan diikuti oleh buruh yang berasal dari Jabodetabek.
Untuk massa yang berkumpul, diperkirakan mencapai 3.000 hingga 5.000 orang, dan berkumpul di depan gedung DPR RI dimulai pada pukul 10.00 WIB.
Said Iqbal menjelaskan bahwa massa buruh menuntut DPR membentuk panitia kerja atau panitia khusus BBM DPR RI agar harga BBM diturunkan.
Tidak hanya terkait kenaikan harga BBM, Said Iqbal mengungkapkan buruh juga akan menyuarakan terkait penolakan omnibus law UU Cipta Kerja dan meminta pemerintah menaikkan UMK 2023 sebesar 10-13 persen.
“Aksi serentak akan dilakukan di kantor gubernur. Tujuannya yaitu meminta Gubernur membuat surat rekomendasi kepada Presiden dan pimpinan DPR RI agar membatalkan kenaikan harga BBM,” ujarnya.
Setelah demo pertama membubarkan diri pada pukul 14.00 WIB, dilanjut aksi dari BEM Nusantara yang tiba di Patung Kuda pada pukul 14.30 WIB.
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengundang mahasiswa untuk menggelar aksi serentak mulai hari ini hingga 10 September 2022 di seluruh wilayah Tanah Air.
“Dengan melihat kebijakan pemerintah yang semakin jauh dari keberpihakannya kepada rakyat, maka kita akan kembali penuhi jalan dan persimpangan,” papar Koordinator Media BEM SI 2022 Arif Maulana dalam keterangannya.
“Kita akan melihat kembali pergerakan mahasiswa pada ruang-ruang perjuangan di masyarakat. Bergerak dan menyadarkan posisi mahasiswa di setiap fragmen perubahan,” paparnya.
Sekitar pukul 17.30 WIB, massa BEM Nusantara membubarkan diri setelah menggelar aksi bakar ban.
Demonstrasi dengan tuntutan penolakan kenaikan BBM juga dilakukan massa buruh, di depan Gedung DPR RI. Pada pukul 15.00 WIB mereka bubar dan meninggalkan lokasi.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)