RUANGPOLITIK.COM –Ketua DPP PDIP, Said Abdullah merespons sindiran publik atas perbedaan sikap Ketua DPR Puan Maharani terhadap isu kenaikan harga BBM bersubsidi.
Ketua DPR tersebut disindir dengan Kalimat Tajam, ‘Puan dulu nangis dan sekarang tidak saat harga BBM Naik’.
Said menyebut, publik perlu memahami situasi yang berbeda saat dulu harga BBM naik dengan situasi saat ini.
“Kondisinya kan berbeda, kondisi hari ini dunia, kita sadar nggak sih kalau ini persoalan geopolitik,” ujar Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Said menyebutkan sejumlah kondisi yang berbeda tersebut antara lain, Arab Saudi dan para eksportir minyak tidak mau menambah alokasi minyak di pasaran, situasi pandemi Covid-19 yang melanda dunia serta perang Ukraina-Rusia.
“Dulu apa sih problematiknya? sekarang apa? Kan beda, pandemi, minyak hancur sehancur hancurnya. Tingkat permintaan tinggi, tiba tiba ada perang, padahal rantai pasok global belum sempurna, goyang semua negara,” tukas Said.
Berita Terkait:
Massa Aksi Demo Kenaikan BBM Sindir Puan Tak Nangis, PDIP: Kondisi Sekarang Berbeda
Mensos: BLT BBM Akan Diantar ke Rumah jika Penerima Tak Bisa ke Kantor Pos
Imbas Kenaikan BBM, Taksi Online dan Angkutan Umum Naikkan Tarif 30 Persen
Tuntut Harga BBM Turun, Buruh Ancam Ancam Mogok Nasional
Oleh karena itu, Said meminta publik untuk berpikir objektif dalam melihat fakta yang ada. Menurut dia, fakta saat ini tidak bisa disamakan dengan 10 tahun lalu.
“Mari fakta demi fakta, kita pelajari bersama kemudian kita ambil kebijakan, bedanya gimana,” ulas Said.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)