RUANGPOLITIK.COM-Hasil Musyawarah Rakyat (Musra) yang digelar oleh pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (31/8/2022) dari 5.721 orang menyimpulkan dukungan untuk bakal capres 2024 masih jauh lebih besar kepada Joko Widodo, dengan total 1.704 pemilih (29,79%).
Setelah nama Jokowi, bukannya nama Puan Maharani atau Ganjar Pranowo sebagai kader PDIP. Tetapi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno, dengan 968 pemilih (16,92 %).
Disusul, Ganjar Pranowo: 921 pemilih (16,10 %), Prabowo Subianto: 635 pemilih (11,10%), dan Anies Baswedan: 516 pemilih (9,02%). Nama Puan tidak terlihat pada klasemen 5 besar daftar bakal Capres 2024.
Bentuk perlawanan Jokowi terhadap PDIP itu. Jokowi merasa nga diajak PDIP dalam menentukan capres versi PDIP,” tukas kader Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana di akun Twitter @panca66, Jumat (2/9/2022).
“Sebagai presiden kan dia merasa harus diajak. Makanya dia nga bubarin relawannya! Biar punya bargaining position,” imbuhnya.
Berita Terkait:
Musra Jabar: Ganjar dan Sandiaga Uno untuk Capres 2024
Capres Hasil Musra di 34 Provinsi Bakal Diserahkan ke Jokowi 2023
Ingatkan Sandiaga Uno, Ketua Harian Gerindra: Ada Etika Politik
Spanduk Puan-Gibran Betebaran di Solo dan Jawa Tengah, Projo Tak Ikutan
Sementara Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, melihat dukungan relawan Jokowi itu itu sebagai bentuk dukungan yang memabukkan atau menyesatkan.
“Sebagai pendukung utama Presiden Jokowi dan Wapres KH Maruf Amin, kami memberikan dukungan bukan dengan puji-pujian yang memabukkan,” tukas Hasto kepada wartawan, Kamis (1/9/2022).
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)