RUANGPOLITIK.COM –Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai mudah bagi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang ingin memecat Suharso Monoarfa dari jabatannya sebagai Ketua Umum PPP.
Dedi mengatakan untuk menurunkan Suharso dari jabatannya itu mudah karena ada skema pemberhentian ketua umum.
“Dan juga memang itu salah satu jalan yang perlu diambil PPP untuk mengamputasi masalah,” kata Dedi dalam pesan singkat kepada RuPol, Kamis (25/8/2022).
Menurutnya, jika untuk hal itu lambat dilakukan akan berdampak pada perolehan suara PPP di Pemilu 2024 mendatang.
Untuk itu, Dedi mengatakan elit PPP perlu konsolidatif dan solid mengambil langkah.
“Tidak perlu risau dengan Suharso meskipun dia punya dukungan logistik,” ujar Dedi.
Berita Terkait:
Ketum PPP Suharso Dilaporkan ke Bareskrim Polri soal Amplop Kiai
Suharso Respons Desakan 3 Majelis PPP Lepas Kursi Ketum
Konflik Internal Bahaya Bagi PPP, Terancam Terlempar dari Senayan di 2024?
Waketum PPP: Jujur Saya Kaget Suharso Diminta Mundur
Karena nasib partai, sambung Dedi, tidak saja soal logistik, tapi juga logika.
Dan Suharso, menurut Dedi, sudah terbukti meremuk-redamkan PPP dengan ketidakmampuannya memimpin partai.
“Lebih lagi, ia tidak bisa meyakinkan pemilih jika ia bagian dari NU, utamanya secara kultural,” pungkasnya. (DAR)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)