RUANGPOLITIK.COM – Forum Santri Nusantara wilayah Yogyakarta telah melaporkan Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa, ke Polda DIY selasa siang (23/8/2022). Laporan yang mereka sampaikan terkait dugaan penghinaan dan pelecehan, serta menimbulkan rasa permusuhan di tengah masyarakat.
“Suharso itu ketua partai islam, tapi tidak paham dengan konsep sedekah, yang termakna dalam pemberian amplop tersebut,” kata Hidayat mengomentari pernyataan Suharso tentang ‘amplop’ kiai.
Salah seorang koordinator acara penggalangan dana tersebut juga menyinggung soal permintaan maaf Suharso, yang menurutnya tidak ikhlas dan cenderung hanya untuk menghindar dari kecaman masyarakat.
Dalam acara yang berlangsung di Meguwo Cafe Yogyakarta, Selasa (23/8/2022) malam tersebut, selain orasi oleh perwakilan santri, kelompok santri milenial di Yogyakarta ini juga melakukan penggalangan dana untuk Suharso sebagai bentuk sindiran kasar kepada Menteri Bappenas ini. Dana yang terkumpul, nantinya akan didonasikan kepada Suharso Monoarfa untuk mengganti amplop yang dia berikan untuk kiai.
Berita Terkait:
Internal Bergejolak, Desakan Suharso Mundur Semakin Menguat
Tiga Majelis PPP Desak Suharso Mundur dari Ketum PPP
Sebut ‘Amplop Kiai’, Kader PPP Layangkan Somasi ke Suharso Monoarfa
“Kita tersinggung dengan pernyataan itu. Kita bukan peminta-minta, apalagi para kiai. Mereka orang yang barokah, jauh dari urusan-urusan materi atau dunia. Maka kami akan ganti dan kembalikan amplop dari Suharso itu, agar dia tahu bahwa kita punya harga diri,” kata Hidayat berapi-api.
Sebelumnya pernyataan Ketum PPP, Suharso Monoarfa, yang menyinggung soal pemberian amplop untuk kiai di pesantren-pesantren memantik reaksi para santri di banyak daerah. Berbagai kecaman dan aksi protes disampaikan oleh berbagai kalangan, terutama dari santri dan alumni pondok pesantren.
Editor: Rikky A. D
RuPol