RUANGPOLITIK.COM-Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Mahfud MD menyebut soal salah satu hambatan dalam pelayanan publik.
Mahfud menjelaskan, birokrasi yang korp menjadi salah satu hambatannya.
Hal tersebut diungkapkan Mahfud MD saat meresmikan mal pelayanan publik (MPP) di empat kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan pada Jumat (19/8/2022).
“Budaya birokrasi kita selama ini, jika sudah membuat orang susah itu senang. Jika ada orang minta dilayani diminta menunggu, harus datang dua hari lagi, lalu dua hari kemudian datang ternyata masih belum selesai. Namun setelah diberi amplop di bawah meja langsung selesai urusannya. Ya Itulah birokrasi korup sebutannya. Sehingga berdampak pada pelayanan publik yang tidak maksimal. Padahal negara ini didirikan untuk melayani masyarakat, bukan untuk dilayani,” paparnya, Sabtu (20/8/2022).
Selain itu, dia turut menekankan aparatur sipil negara (ASN) adalah pelayanan masyarakat, bukan justru diminta dilayani masyarakat.
Berita Terkait:
Setelah Heboh ‘Amplop Kiai’, Ketum PPP Minta Maaf
Amplop Peta Politik Tjahjo Kumolo ke Mahfud MD
KPK Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Restitusi Pajak Tol Solo-Kertosono
Laporan Dugaan Gratifikasi Ketum PPP Diterima KPK
“Semangat kolaborasi seperti ini yang harus terus dipupuk sehingga integrasi pelayanan publik dapat terwujud. Jadi tidak hanya secara sistem tetapi juga budaya kerja,” tegas Mahfud.
Di sisi lain, Mahfud MD menyebut pemerintahan lintas sektor, lintas lembaga, pusat dan daerah, maupun swasta, dan lembaga nonprofit lainnya telah berkonsolidasi untuk menciptakan pelayanan publik yang lebih cepat, aman, mudah, dan terjangkau.
Oleh karena itu, dia meminta seluruh pihak terkait agar ikut aktif mewujudkan birokrasi sederhana dan terintegrasi dengan MPP.
“Untuk hal ini, peran pemimpin penyelenggara pelayanan publik sangat penting dalam membentuk budaya kerja collaborative governance sehingga tidak terjadi ego sektoral.
Adanya kerja sama yang saling menguatkan dapat mendorong munculnya berbagai inovasi serta modernisasi pelayanan publik sebagaimana yang harapan masyarakat,” Tutup Mahfud.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)